PKS optimis akan memenangkan Pilgub DKI 1
A
A
A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimis calon yang diusungnya akan menang dalam pemilukada DKI yang sedianya akan digelar tahun ini. Hal tersebut diungkapkan oleh wakil ketua DPR dari fraksi PKS, Anis Matta. Menurutnya, PKS akan melenggang mudah menuju putaran kedua, dalam pilkada DKI nanti.
"Kita optimis menang. Tapi kalau satu putaran nggak mungkin, ya mungkin dua putaran. Semua berat lawannya. Kita yakin ada dua putaran dan PKS masuk dalam dua putaran," tuturnya kepada wartawan di DPR, Jakarta, Rabu (21/03/2012).
Menurut Anis Matta, masyarakat Jakarta tidak membutuhkan jargon-jargon yang kerapkali diutarakan calon pimpinan kepada pemilihnya, melainkan warga Jakarta membutuhkan aksi dari para pasangan cagub dan cawagub tersebut.
"Saya kira Jakarta membutuhkan agenda aksi yang lebih detail dari semua calon itu, bukan sekedar jargon," imbuhnya.
Selain itu Anis juga menambahkan bahwa di era demokrasi seperti saat ini, black campagne bukanlah menjadi hal yang ampuh dalam menjatuhkan lawan. Pertarungan kampanye menurutnya harus berdasarkan pada program-program yang ditawarkan.
"Blak campagne dalam kasus DKI ini tidak efektif, yang diperlukan itu penjelasana secara detail mengenai strategi," pungkasnya. (wbs)
"Kita optimis menang. Tapi kalau satu putaran nggak mungkin, ya mungkin dua putaran. Semua berat lawannya. Kita yakin ada dua putaran dan PKS masuk dalam dua putaran," tuturnya kepada wartawan di DPR, Jakarta, Rabu (21/03/2012).
Menurut Anis Matta, masyarakat Jakarta tidak membutuhkan jargon-jargon yang kerapkali diutarakan calon pimpinan kepada pemilihnya, melainkan warga Jakarta membutuhkan aksi dari para pasangan cagub dan cawagub tersebut.
"Saya kira Jakarta membutuhkan agenda aksi yang lebih detail dari semua calon itu, bukan sekedar jargon," imbuhnya.
Selain itu Anis juga menambahkan bahwa di era demokrasi seperti saat ini, black campagne bukanlah menjadi hal yang ampuh dalam menjatuhkan lawan. Pertarungan kampanye menurutnya harus berdasarkan pada program-program yang ditawarkan.
"Blak campagne dalam kasus DKI ini tidak efektif, yang diperlukan itu penjelasana secara detail mengenai strategi," pungkasnya. (wbs)
()