Pilgub DKI diperkirakan sampai 2 putaran
A
A
A
Sindonews.com - Enam pasangan bakal calon dalam Pemilihan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta telah mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Provinsi DKI Jakarta. Mereka adalah Faisal-Biem, Hendarji-A.Riza, Alex-Nono, Jokowi-Ahok, Foke-Nachrowi dan Hidayat Nurwahid-Rahbini.
Banyaknya jumlah pasangan calon, semakin memeriahkan perhelatan Pilgub DKI Jakarta Juli mendatang. Pengamat politik Gun Gun Heryanto, mengatakan, DKI adalah area perang terbuka dan prestisius.
"Area terbuka mengingat Jakarta adalah metropolitan tempat beragam etnis, agama, dan lain-lain berkumpul. Sehingga tak bisa lagi mengidentikkan Jakarta dengan Betawi," ujarnya kepada Sindonews melalui pesan singkatnya, Selasa (20/3/2012).
Dia menjelaskan, prestisius itu karena DKI adalah ibu kota dan pusat pergerakan ekonomi serta politik. Siapapun yang memenangi perhelatan tersebut akan menyumbang prestise kepada partainya bagi pasangan calon yang diusung oleh partai politik.
Ditambahkan, beragamnya para pasangan calon ini membuat dirinya berpendapat Pilgub tersebut bakal terjadi dua putaran. Apalagi tiga partai politik besar seperti Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Demokrat, mengusung kadernya sendiri.
"Dalam perang terbuka memperebutkan 7,5 juta suara pemilih kali ini berbeda dengan sebelumnya. Karena fragmentasi kekuatan politik yang luar biasa, empat pasang dari jalur partai politik, dua pasang dari jalur independen," tukasnya.
Banyaknya jumlah pasangan calon, semakin memeriahkan perhelatan Pilgub DKI Jakarta Juli mendatang. Pengamat politik Gun Gun Heryanto, mengatakan, DKI adalah area perang terbuka dan prestisius.
"Area terbuka mengingat Jakarta adalah metropolitan tempat beragam etnis, agama, dan lain-lain berkumpul. Sehingga tak bisa lagi mengidentikkan Jakarta dengan Betawi," ujarnya kepada Sindonews melalui pesan singkatnya, Selasa (20/3/2012).
Dia menjelaskan, prestisius itu karena DKI adalah ibu kota dan pusat pergerakan ekonomi serta politik. Siapapun yang memenangi perhelatan tersebut akan menyumbang prestise kepada partainya bagi pasangan calon yang diusung oleh partai politik.
Ditambahkan, beragamnya para pasangan calon ini membuat dirinya berpendapat Pilgub tersebut bakal terjadi dua putaran. Apalagi tiga partai politik besar seperti Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Demokrat, mengusung kadernya sendiri.
"Dalam perang terbuka memperebutkan 7,5 juta suara pemilih kali ini berbeda dengan sebelumnya. Karena fragmentasi kekuatan politik yang luar biasa, empat pasang dari jalur partai politik, dua pasang dari jalur independen," tukasnya.
()