Jokowi-Ahok berpeluang menang

Selasa, 20 Maret 2012 - 10:08 WIB
Jokowi-Ahok berpeluang...
Jokowi-Ahok berpeluang menang
A A A
Sindonews.com - Pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diperkirakan bakal mendapat dukungan suara cukup banyak dari warga Jakarta pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yang tak lama lagi digelar. Sebab, keduanya tergolong bersih dan memiliki rekam jejak politik yang bagus.

Menurut pengamat politik Gun Gun Heryanto, Wali Kota Solo Jokowi termasuk pemimpin yang mampu berkomunikasi secara baik dengan rakyatnya. Begitu pula Ahok, selama menjadi Bupati Belitung Timur, cukup dekat dengan masyarakat.

"Menurut saya pasangan Jokowi-Ahok punya potensi memiliki dukungan yang banyak dalam Pilgub DKI, mengingat elektabilitas Jokowi yang tinggi dan persepsi publik yang positif mengenai pengalaman empiris dia selama memangku jabatan di Solo," ujar Gun Gun Heryanto kepada Sindonews, Selasa (20/3/2012)

Namun, lanjut Gun Gun, kandidat yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini tetap harus bersaing ketat. Pasalnya kandidat lawan juga cukup memiliki peluang.

Keduanya, kata Gun Gun, perlu strategi unik yang mampu mempengaruhi rakyat, selain itu juga mesin politik mereka harus berjalan.

"Hanya saja pertama fragmentasi kekuatan di Pilgub DKI saat ini sangat ketat seiring dengan majunya enam pasang calon, empat pasang dari jalur parpol dan dua pasang dr jalur independen," ucapnya.

Gun Gun menjelaskan dengan jumlah suara pemilih 7,5 juta dan tiga partai besar yang mengajukan kadernya sendiri di Pilgub DKI, tentu bukan hal mudah untuk memenangi pertarungan itu. Diramalkan, bisa juga terjadi putaran kedua dalam Pilgub DKI kali ini.

Tapi ada hal yang paling krusial, yang harus disadarai Jokowi adalah "sense of community" yang masih lemah. Dalam pilgub maupun pilkada sentimen kedaerahan kerap dijadikan komoditi politik.

"Maksud saya Jokowi yang fragmentasi dan rekam jejak politiknya di Solo dan Basuki Tjahaja Purnawa (Ahok) yang mantan Bupati Belitung Timur menurut saya masih menjadi outsider dari atmosfer dan hiruk-pikuk masyarakat Jakarta. Sehingga, sangat wajar jika ada asumsi bahwa pencalonan Jokowi itu terlalu dipaksakan," imbuhnya.

Meskipun demikian, lanjut dia tak ada salahnya jika Jokowi-Ahok tetap melaju sambil mengusung program-program yang nyata, problem solving oriented, dan menjembatani posisi 'outsider' itu menjadi 'insider'. (lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1074 seconds (0.1#10.140)