Alasan PDIP usung Jokowi
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya mengumumkan secara resmi Joko Widodo sebagai kandidat yang akan diusungnya dalam pertarungan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 11 Juli mendatang. PDIP memiliki alasan-alasan kuat untuk mengusung pria yang masih menjabat sebagai Wali Kota Solo tersebut.
"Kami liat Jokowi karakternya ada. Ia berkarakter, punya kepribadian, punya visi. Kami sampaikan kehadirannya sebagai feonomena," ujar Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2012).
PDIP menaruh harapan besar dari seorang anak desa dari Solo dengan integritas, jatidiri, karakter yang kuat tersebut sebagai orang nomor satu di Jakarta. Selain itu, terpilihnya pria yang kerap dipanggil Jokowi, berdasarkan hasil voting dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) yang digelar pada hari ini. Pengusungan Jokowi oleh PDIP didukung kuat oleh Partai Gerindra.
Usai mengumumkan secara resmi kandidat Cagub DKI Jakarta, PDIP juga mengumumkan pendaftaran calon pendamping Jokowi. Pendaftaran akan dibuka pada esok hari.
Diduga PDIP telah mengantongi beberapa nama yang akan disandingkan dengan Jokowi. Namun Effendi menolak menyebutkannya.
"Kami liat Jokowi karakternya ada. Ia berkarakter, punya kepribadian, punya visi. Kami sampaikan kehadirannya sebagai feonomena," ujar Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2012).
PDIP menaruh harapan besar dari seorang anak desa dari Solo dengan integritas, jatidiri, karakter yang kuat tersebut sebagai orang nomor satu di Jakarta. Selain itu, terpilihnya pria yang kerap dipanggil Jokowi, berdasarkan hasil voting dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) yang digelar pada hari ini. Pengusungan Jokowi oleh PDIP didukung kuat oleh Partai Gerindra.
Usai mengumumkan secara resmi kandidat Cagub DKI Jakarta, PDIP juga mengumumkan pendaftaran calon pendamping Jokowi. Pendaftaran akan dibuka pada esok hari.
Diduga PDIP telah mengantongi beberapa nama yang akan disandingkan dengan Jokowi. Namun Effendi menolak menyebutkannya.
()