Kapolrestro Jakpus minta maaf ke kader HMI
A
A
A
Sindonews.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Angesta Romano Yoyol mengunjungi markas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Pusat dan Utara di Jalan Cilosari, No.17, Cikini, Jakarta Pusat. Kapolres bersama jajarannya bertemu dengan sejumlah aktivis HMI, sekitar pukul 10.37 WIB.
Di sebuah masjid di markas HMI tersebut, Kapolres meminta maaf kepada sejumlah kader HMI atas peristiwa penangkapan dan pemukulan yang dilakukan oknum brimob kepada kader HMI, pada Rabu 14 Maret 2012 malam. "Atas nama kepolisian, saya minta maaf," ujar Yoyol kepada beberapa kader HMI, di markas HMI, Kamis (15/3/2012).
Selain itu, beberapa kader HMI yang ditemui Kapolres, menceritakan kronologis kejadian peristiwa penangkapan dan pemukulan terhadap tiga aktivis HMI cabang Jakarta Pusat dan Utara itu.
Seperti diketahui, markas HMI di Jalan Cilosari, No.17, Cikini, Jakarta Pusat diserang anggota brimob. Penyerangan terjadi tidak lama setelah aktivis HMI menggelar aksi unjukrasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada malam hari.
Dalam aksinya, anggota brimob mengacak-acak ruang kesekretariatan HMI yang berisi buku-buku bacaan dan panji HMI. Tidak cukup disitu, anggota brimob juga menodongkan senjata laras panjangnya kepada ketiga anggota HMI yang ada di dalam ruang kesekretariatan.
"Tiga orang kader HMI ditodong senjata tanpa alasan yang jelas. Entah apa motifnya, hingga kini kader-kader HMI masih berkumpul di depan Cilosari," ujar Wakil Sekretaris Umum PTKP Badko HMI Jabodetabeka-Banten, Alfian Ramadhani. (san)
Di sebuah masjid di markas HMI tersebut, Kapolres meminta maaf kepada sejumlah kader HMI atas peristiwa penangkapan dan pemukulan yang dilakukan oknum brimob kepada kader HMI, pada Rabu 14 Maret 2012 malam. "Atas nama kepolisian, saya minta maaf," ujar Yoyol kepada beberapa kader HMI, di markas HMI, Kamis (15/3/2012).
Selain itu, beberapa kader HMI yang ditemui Kapolres, menceritakan kronologis kejadian peristiwa penangkapan dan pemukulan terhadap tiga aktivis HMI cabang Jakarta Pusat dan Utara itu.
Seperti diketahui, markas HMI di Jalan Cilosari, No.17, Cikini, Jakarta Pusat diserang anggota brimob. Penyerangan terjadi tidak lama setelah aktivis HMI menggelar aksi unjukrasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada malam hari.
Dalam aksinya, anggota brimob mengacak-acak ruang kesekretariatan HMI yang berisi buku-buku bacaan dan panji HMI. Tidak cukup disitu, anggota brimob juga menodongkan senjata laras panjangnya kepada ketiga anggota HMI yang ada di dalam ruang kesekretariatan.
"Tiga orang kader HMI ditodong senjata tanpa alasan yang jelas. Entah apa motifnya, hingga kini kader-kader HMI masih berkumpul di depan Cilosari," ujar Wakil Sekretaris Umum PTKP Badko HMI Jabodetabeka-Banten, Alfian Ramadhani. (san)
()