Tolak BBM naik, aktivis HMI ditodong senjata
A
A
A
Sindonews.com - Tindakan represif aparat keamanan dalam mengamankan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak dan Tarif Dasar Listrik (TDL) mulai kelewat batas.
Sedikitnya, tiga orang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ditodong senjata tanpa alasan jelas oleh anggota Brimob, usai menggelar aksi unjuk rasa.
"Tiga orang kader HMI ditodong senjata tanpa alasan yang jelas. Entah apa motifnya, hingga kini kader-kader HMI masih berkumpul di depan Cilosari," ujar Wakil Sekretaris Umum PTKP Badko HMI Jabodetabeka-Banten, Alfian Ramadhani, Kamis (15/3/2012).
Ditambahkan dia, peristiwa tersebut berawal ketika kawan-kawannya di HMI melakukan demo penolakan terhadap kenaikan harga BBM tadi malam sekira pukul 20.30 WIB.
"Baru setengah jam melakukan aksi demo, Brimob langsung nyamperi kami dan dipukul mundur. Lalu masuk ke dalam asrama kami dan mengobrak-abrik ruangan yang berisi buku dan atribut HMI," tuturnya.
Atas peristiwa itu, lanjutnya, tiga kader HMI yaitu Romadhon, Syafri Samsudin, dan Abu Solisa ditangkap dan dibawa ke Polsek Menteng. (san)
Sedikitnya, tiga orang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ditodong senjata tanpa alasan jelas oleh anggota Brimob, usai menggelar aksi unjuk rasa.
"Tiga orang kader HMI ditodong senjata tanpa alasan yang jelas. Entah apa motifnya, hingga kini kader-kader HMI masih berkumpul di depan Cilosari," ujar Wakil Sekretaris Umum PTKP Badko HMI Jabodetabeka-Banten, Alfian Ramadhani, Kamis (15/3/2012).
Ditambahkan dia, peristiwa tersebut berawal ketika kawan-kawannya di HMI melakukan demo penolakan terhadap kenaikan harga BBM tadi malam sekira pukul 20.30 WIB.
"Baru setengah jam melakukan aksi demo, Brimob langsung nyamperi kami dan dipukul mundur. Lalu masuk ke dalam asrama kami dan mengobrak-abrik ruangan yang berisi buku dan atribut HMI," tuturnya.
Atas peristiwa itu, lanjutnya, tiga kader HMI yaitu Romadhon, Syafri Samsudin, dan Abu Solisa ditangkap dan dibawa ke Polsek Menteng. (san)
()