Spontan, mahasiswa merusak foto SBY di DPR
A
A
A
Sindonews.com - Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin keras. Tanpa ragu, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jawa Barat memasuki Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan menurunkan foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terpasang disetiap tiang lobi gedung Nusantara III.
Foto SBY berukuran besar, 1,2x 2 meter di tiang itu diturunkan dan dirusak. Usai melakukan pengrusakan, mahasiswa masih sempat menggelar orasi, sebelum akhirnya digelandang ke posko Pengamanan Dalam (Pamdal) Gedung DPR.
Dalam aksinya, mereka menuntut tiga poin penting, pertama turunkan harga dan tolak kenaikan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik (TDL). Kedua, tangkap dan sita harta para koruptor untuk subsidi rakyat. Terakhir, usir neo kolonialisme dan turunkan SBY-Boediono.
"Semua tuntutan kita sudah disetujui dan ditandatangani oleh Pak Pramono Anung. Tetapi poin nomor tiga di coret," kata Ikbal, perwakilan BEM se-Jawa Barat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2012).
Namun ketika dikonfirmasi mengenai tindakan pemecahan tersebut sebagai perusakan terhadap simbol negara di DPR, Ikbal mengaku hal itu terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu. "Itu spontanitas saja, ada yang ditahan enam orang, salah satunya Novento," tukasnya. (san)
Seperti diketahui, di lobi gedung Nusantara III DPR tersebut terdapat beberapa tiang yang berbaris sejajar sebagai penyangga atap gedung. Pada tiap tiang tersebut terpasang foto Presiden Republik Indonesia mulai era Soekarno hingga SBY. (san)
Foto SBY berukuran besar, 1,2x 2 meter di tiang itu diturunkan dan dirusak. Usai melakukan pengrusakan, mahasiswa masih sempat menggelar orasi, sebelum akhirnya digelandang ke posko Pengamanan Dalam (Pamdal) Gedung DPR.
Dalam aksinya, mereka menuntut tiga poin penting, pertama turunkan harga dan tolak kenaikan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik (TDL). Kedua, tangkap dan sita harta para koruptor untuk subsidi rakyat. Terakhir, usir neo kolonialisme dan turunkan SBY-Boediono.
"Semua tuntutan kita sudah disetujui dan ditandatangani oleh Pak Pramono Anung. Tetapi poin nomor tiga di coret," kata Ikbal, perwakilan BEM se-Jawa Barat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2012).
Namun ketika dikonfirmasi mengenai tindakan pemecahan tersebut sebagai perusakan terhadap simbol negara di DPR, Ikbal mengaku hal itu terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu. "Itu spontanitas saja, ada yang ditahan enam orang, salah satunya Novento," tukasnya. (san)
Seperti diketahui, di lobi gedung Nusantara III DPR tersebut terdapat beberapa tiang yang berbaris sejajar sebagai penyangga atap gedung. Pada tiap tiang tersebut terpasang foto Presiden Republik Indonesia mulai era Soekarno hingga SBY. (san)
()