Tolak BBM naik, mahasiswa UKI bakar ban
A
A
A
Sindonews.com - Aksi demontrasi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) Salemba, Jakarta menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berlangsung ricuh.
Kericuhan terjadi sekira pukul 15.34 WIB, saat sejumlah mahasiswa membakar ban bekas di depan gerbang kampus mereka. Saat polisi hendak memadamkan, mahasiswa justru melarang untuk memadamkan apinya.
Namun, upaya polisi untuk memadamkan api tidak bisa dihadang mahasiswa. Dengan menggunakan kaki, mereka mulai menendang-nendang dan mendorong mahasiswa. Ketegangan terjadi, saat beberapa mahasiswa terjatuh terkena dorongan polisi.
Aksi dorong-dorongan antar mahasiswa dan polisi berlanjut hingga mencapai sekira tiga menit. Akhirnya, polisi berhasil memadamkan api pembakaran ban yang menimbulkan asap pekat hitam.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lapangan, aksi mahasiswa tidak langsung bubar pasca dorong-dorongan tersebut. Mereka tetap menggelar orasi yang berisi makian dan menolak kebijakan pemerintah tersebut.
Aksi demo mahasiswa ini dimulai sekira pukul 15.00 WIB. Dalam aksinya, mahasiswa memasang foto Wakil Presiden Boediono yang mukanya sudah dicoret-coret.
Selain menolak kenaikan harga BBM, mahasiswa juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono turun dari jabatannya, karena dinilai gagal memimpin dan mensejahterakan rakyat Indonesia. (san)
Kericuhan terjadi sekira pukul 15.34 WIB, saat sejumlah mahasiswa membakar ban bekas di depan gerbang kampus mereka. Saat polisi hendak memadamkan, mahasiswa justru melarang untuk memadamkan apinya.
Namun, upaya polisi untuk memadamkan api tidak bisa dihadang mahasiswa. Dengan menggunakan kaki, mereka mulai menendang-nendang dan mendorong mahasiswa. Ketegangan terjadi, saat beberapa mahasiswa terjatuh terkena dorongan polisi.
Aksi dorong-dorongan antar mahasiswa dan polisi berlanjut hingga mencapai sekira tiga menit. Akhirnya, polisi berhasil memadamkan api pembakaran ban yang menimbulkan asap pekat hitam.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lapangan, aksi mahasiswa tidak langsung bubar pasca dorong-dorongan tersebut. Mereka tetap menggelar orasi yang berisi makian dan menolak kebijakan pemerintah tersebut.
Aksi demo mahasiswa ini dimulai sekira pukul 15.00 WIB. Dalam aksinya, mahasiswa memasang foto Wakil Presiden Boediono yang mukanya sudah dicoret-coret.
Selain menolak kenaikan harga BBM, mahasiswa juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono turun dari jabatannya, karena dinilai gagal memimpin dan mensejahterakan rakyat Indonesia. (san)
()