Pembunuh Bayaran, S kerja di perusahaan properti
A
A
A
Sindonews.com - Tim gabungan kepolisian menangkap S (30), pria yang diduga penyedia layanan pembunuh bayaran di sebuah situs internet.
Kasatreskim Polrestabes Bandung AKBP Widjonarko menyebutkan, hasil pendalaman kepolisian, S ternyata kerja di sebuah perusahaan properti di Jakarta.
"Dia kerja di perusahaan properti di Jalan Sudirman Jakarta Pusat," kata Widjonarko, di Mapolrestabes Bandung, Jumat (9/3/2012).
Dia menambahkan, S ditangkap malam tadi (Kamis 8 Maret) di rumahnya di kawasan Kelender, Jakarta Timur.
Sementara Kepala Kepolisian Polrestabes Bandung Kombes Abdul Rakhman Baso menjelaskan, penangkapan S dilakukan tim gabungan dari Reskrim Polrestabes Bandung bekerja sama dengan Mabes Polri, Polda Metro Jaya, dan Direskrim Polda Jabar.
Abdul menyatakan, S diduga pemilik atau pembuat situs indonetasia.com. Pihaknya masih mendalami motif dan kemungkinan pelaku lebih dari satu orang, "Kita harus cepat, jika tidak akan kehilangan jejak. Kita usaha maksimal," ujarnya.
Lanjut Abdul, masyarakat dihimbau untuk selalu waspada supaya tidak mudah tertimu dengan perkembangan situasi, khususnya bidang teknologi informasi. "Masyarakat di setiap aspek kehidupannya harus meningkatkan kewaspadaaan dan keamanan," imbaunya. (wbs)
Kasatreskim Polrestabes Bandung AKBP Widjonarko menyebutkan, hasil pendalaman kepolisian, S ternyata kerja di sebuah perusahaan properti di Jakarta.
"Dia kerja di perusahaan properti di Jalan Sudirman Jakarta Pusat," kata Widjonarko, di Mapolrestabes Bandung, Jumat (9/3/2012).
Dia menambahkan, S ditangkap malam tadi (Kamis 8 Maret) di rumahnya di kawasan Kelender, Jakarta Timur.
Sementara Kepala Kepolisian Polrestabes Bandung Kombes Abdul Rakhman Baso menjelaskan, penangkapan S dilakukan tim gabungan dari Reskrim Polrestabes Bandung bekerja sama dengan Mabes Polri, Polda Metro Jaya, dan Direskrim Polda Jabar.
Abdul menyatakan, S diduga pemilik atau pembuat situs indonetasia.com. Pihaknya masih mendalami motif dan kemungkinan pelaku lebih dari satu orang, "Kita harus cepat, jika tidak akan kehilangan jejak. Kita usaha maksimal," ujarnya.
Lanjut Abdul, masyarakat dihimbau untuk selalu waspada supaya tidak mudah tertimu dengan perkembangan situasi, khususnya bidang teknologi informasi. "Masyarakat di setiap aspek kehidupannya harus meningkatkan kewaspadaaan dan keamanan," imbaunya. (wbs)
()