Golkar gambling usung Alex Noerdin
A
A
A
Sindonews.com - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidaytullah, Gun Gun Heryanto menilai diusungnya Alex Noerdin menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta oleh Partai Golkar sangat tidak tepat.
"Soal pencalonan Alex, menurut saya tidak tepat dan Golkar cenderung 'gambling'. Karena popular vote Alex di pemilih DKI itu kan rendah, terlebih jika dikomparasikan dengan figur-figur dari parpol lain," ujarnya melalui pesan singkat yang diterima Sindonews, Rabu (8/3/2012).
Selain itu, janji Alex untuk menjalankan tugas sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga 2013 juga tentunya akan menciderai basis pemilih Sulsel. "Artinya, pertimbangan pragmatisme menjadi sangat kental kalau Alex akhirnya maju menjadi kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI," tambahnya.
Dituturkannya, sebagai parpol besar dan berpengalaman, yang seharusnya dilakukan Golkar adalah mengisi kandidat Gubernur DKI ini dengan figur-figur berpengalaman dalam beberapa tahun bersentuhan dengan kompleksitas persoalan Jakarta. "Bukan tiba-tiba di-drop dari daerah, karena faktor kedekatan elit partai," imbuhnya.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta Partai Golkar resmi mengusung Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2012. "Kami resmi usung Alex jadi Cagub Golkar," kata Ketua DPD DKI Partai Golkar, Priya Ramadhani di Kantor DPD DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 7 Maret 2012.
Dia mengatakan, pihaknya akan mengumumkan pencalonan usai rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Untuk mengusung Alex Noerdin maju, Golkar juga akan berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Damai Sejahtera (PDS). (san)
"Soal pencalonan Alex, menurut saya tidak tepat dan Golkar cenderung 'gambling'. Karena popular vote Alex di pemilih DKI itu kan rendah, terlebih jika dikomparasikan dengan figur-figur dari parpol lain," ujarnya melalui pesan singkat yang diterima Sindonews, Rabu (8/3/2012).
Selain itu, janji Alex untuk menjalankan tugas sebagai Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga 2013 juga tentunya akan menciderai basis pemilih Sulsel. "Artinya, pertimbangan pragmatisme menjadi sangat kental kalau Alex akhirnya maju menjadi kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI," tambahnya.
Dituturkannya, sebagai parpol besar dan berpengalaman, yang seharusnya dilakukan Golkar adalah mengisi kandidat Gubernur DKI ini dengan figur-figur berpengalaman dalam beberapa tahun bersentuhan dengan kompleksitas persoalan Jakarta. "Bukan tiba-tiba di-drop dari daerah, karena faktor kedekatan elit partai," imbuhnya.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta Partai Golkar resmi mengusung Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2012. "Kami resmi usung Alex jadi Cagub Golkar," kata Ketua DPD DKI Partai Golkar, Priya Ramadhani di Kantor DPD DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 7 Maret 2012.
Dia mengatakan, pihaknya akan mengumumkan pencalonan usai rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Untuk mengusung Alex Noerdin maju, Golkar juga akan berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Damai Sejahtera (PDS). (san)
()