Polda antisipasi penimbunan jelang kenaikan BBM

Rabu, 07 Maret 2012 - 13:55 WIB
Polda antisipasi penimbunan...
Polda antisipasi penimbunan jelang kenaikan BBM
A A A
Sindonews.com - Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal April 2012 mendatang diprediksi akan menimbulkan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes. Selain aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM, juga memunculkan menimbun BBM oleh spekulan menjelang pemberlakuan kenaikan harga BBM.

"Hal yang perlu diantisipasi intel adalah adanya ulah oknum yang melakukan penimbunan BBM menjelang kenaikan harga, Kita akan melakukan pengamanan mulai dari distribusi sampai di pom bensin " ungkap , Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (pol) Rikwanto kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Rabu (7/3/2012).

Penimbunan BBM ini, lanjut Rikwanto, biasa dilakukan mulai dari pengecer hingga pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). "Pelaku besar, dalam hal ini pihak pom bensin, hingga eceran, harus dicurigai juga. Kadang mereka menahan BBM sampai waktu kenaikan BBM diberlakukan," paparnya.

Menurutnya, Intel bertugas melihat potensi-potensi itu agar pihaknya bisa langsung menindak pelaku sehingga tidak menimbulkan kerugian di masyarakat. Dalam kasus ini, pelaku bisa dijerat dengan Undang-Undang (UU) Minyak dan Gas (Migas) dan Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Lebih lanjut, Rikwanto mengatakan aksi massa besar-besaran juga mungkin saja terjadi menjelang April nanti. Pasalnya, di sejumlah daerah sudah mulai ada aksi penolakan dari elemen masyarakat. Lanjutnya, semua petugas kepolisian, ucapnya, sudah disiagakan di Polda Metro Jaya dan semua polres. "Di daerah sudah banyak aksi, tetapi di Jakarta sendiri masih belum ada sampai pekan ini. Tetapi aksi ini kami prediksi tetap akan ada dan patut diantisipasi," tukasnya.

Seperti diketahui pemerintah resmi mengajukan usulan kenaikan harga BBM bersubsidi, jenis solar dan premium, sebesar Rp1.500 per liter. Kepastian itu diperoleh setelah DPR mengaku telah menerima surat presiden perihal Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2012.

Pada kesempatan tersebut, dirinya juga menyampaikan bahwa pihaknya juga masih menganalisa titik-titik rawan kerusuhan menyambut rencana kenaikan harga BBM tersebut. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0568 seconds (0.1#10.140)