Menjelang Pilgub, Foke kembali di demo

Sindonews.com- Ketua Umum Komite Pimpinan Harian Barisan Muda Pejuang Jakarta Raya (KPH-Bangjaya), Dika Mohammad mengatakan, sebagian besar warga Eks JU 31 Pluit Karang Karya Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara yang menjadi korban penggusuran mengaku menyesal telah memilih Fauzi Bowo dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta sebelumnya.

"Jelas kami merasa menyesal," ujar Dika kepada wartawan disela-sela demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/3/2012).

Penyesalan ini, lantaran, sikap Fauzi Bowo atau yang biasa disapa Foke ini, setelah menjadi Gubernur DKI, tak serta-merta membela kaum rakyat miskin atau berbanding terbalik pada saat kampanye sebelum menjadi Gubernur. Khususnya, kepada warga Eks JU 31 Pluit Karang Karya Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara yang menjadi korban penggusuran.

"Sebagian besar rakyat miskin Jakarta memilih Fauzi Bowo saat Pemilukada lalu. Kami menaruh harapan pada saat itu bisa mensejahterakan rakyat miskin. Tapi nyatanya kita digusur, Fauzi Bowo tak bisa berbuat apa-apa, waktu nyalon ngemis-ngemis, begitu sudah jadi cuek," jelasnya.

Oleh karena itu, kata dia, rakyat miskin Jakarta menyerukan bahwa tak akan lagi percaya pada Fauzi Bowo. Mereka pun menyatakan sikap bahwa warga juga tak lagi percaya pada sejumlah partai politik yang mendukung Fauzi Bowo pada Pemilukada tahun ini. "Tidak lagi percaya pada partai-partai politik yang mendukung Fauzi Bowo dalam Pemilukada,"imbuhnya.

Pada Senin 5 Maret 2012 lalu , warga Eks JU 31 Pluit Karang Karya Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara Setelah demonstrasi di tempat yang sama. Namun, tuntutan mereka tak digubris, akhirnya mereka memutuskan kembali menggelar demonstrasi pada hari ini di tempat yang sama.

Bahkan dalam demonstrasi sebelumnya, mereka juga mengancam untuk tidak memilih kembali Foke dalam Pilgub DKI Jakarta Juli mendatang. (wbs)