Demokrat: PKS mau merapat sah-sah saja
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI sejumlah partai membuka koalisi untuk membangun kekuatan sekaligus menentukan bakal calon gubernur (cagub) yang akan diusung.
Begitu juga dilakukan Partai Demokrat. Partai ini membuka diri jika ada partai ingin merapat untuk berkoalisi. Kabarnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berniat bergabung.
Saat dikonfirmasi soal koalisi itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah tak serta merta menjawab. Menurut dia, partainya mempersilakan partai mana pun untuk merapat, tak terkecuali PKS.
"Apabila PKS ingin merapat ya sah-sah saja, silakan," ujarnya tutur kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Kata Jafar, tidak hanya partai lain bebas merapat ke Demokrat, sebaliknya Demokrat juga bebas merapat ke partai lain.
"Kalau Demokrat merapat kemana saja bisa, begitu juga PKS bisa ke siapa saja," tambahnya.
Demokrat saat ini, kata Jafar, masih dalam taraf penjajakan dengan parta mana pihaknya akan berkoalisi, termasuk siapa yang akan diusung pada pilgub nanti. Demokrat sendiri dikabarkan akan mengusung incumbent Fauzi Bowo. Bahkan sudah disetujui Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Indikasi koalisi dengan PKS karena pria disapa Foke itu menghadiri Rapat Koordinasi Nasional PKS Selasa 6 Maret. Meski oleh Foke kehadirannya dalam Rakornas PKS di Hotel Bidakara itu dalam kapasitasnya hanyalah sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kapasitas saya sebagai gubernur, setiap partai yang mengadakan rapat kerja nasional di Jakarta selalu mengundang gubernur DKI Jakarta, saya hadir sebagai gubernur DKI," kata Foke saat itu.(lin)
Begitu juga dilakukan Partai Demokrat. Partai ini membuka diri jika ada partai ingin merapat untuk berkoalisi. Kabarnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berniat bergabung.
Saat dikonfirmasi soal koalisi itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah tak serta merta menjawab. Menurut dia, partainya mempersilakan partai mana pun untuk merapat, tak terkecuali PKS.
"Apabila PKS ingin merapat ya sah-sah saja, silakan," ujarnya tutur kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Kata Jafar, tidak hanya partai lain bebas merapat ke Demokrat, sebaliknya Demokrat juga bebas merapat ke partai lain.
"Kalau Demokrat merapat kemana saja bisa, begitu juga PKS bisa ke siapa saja," tambahnya.
Demokrat saat ini, kata Jafar, masih dalam taraf penjajakan dengan parta mana pihaknya akan berkoalisi, termasuk siapa yang akan diusung pada pilgub nanti. Demokrat sendiri dikabarkan akan mengusung incumbent Fauzi Bowo. Bahkan sudah disetujui Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Indikasi koalisi dengan PKS karena pria disapa Foke itu menghadiri Rapat Koordinasi Nasional PKS Selasa 6 Maret. Meski oleh Foke kehadirannya dalam Rakornas PKS di Hotel Bidakara itu dalam kapasitasnya hanyalah sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Kapasitas saya sebagai gubernur, setiap partai yang mengadakan rapat kerja nasional di Jakarta selalu mengundang gubernur DKI Jakarta, saya hadir sebagai gubernur DKI," kata Foke saat itu.(lin)
()