Prijanto sempat mimpi dua periode bareng Foke
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto sempat bermimpi mendampingi Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke membangun Jakarta selama dua periode. Hal itu dia ungkapkan, pasca penolakan pidato pengunduran dirinya oleh DPRD di rapat Paripurna.
"Mengapa ingin dua periode dengan posisi Wagub? karena Pak Fauzi mencari dan menggandeng saya untuk sebagai Cawagub sedemikian mudah tanpa saya harus keluar uang sepeserpun. Sebagai ucapan terima kasih, tak ada jalan lain kecuali saya harus bekerja sungguh-sungguh membantu beliau dalam membangun Jakarta," ujarnya di Jakarta, Selasa 6 Maret 2012.
Namun dalam perjalanannya, hubungannya dengan Foke tidak berjalan harmonis hingga membuatnya tidak produktif sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Hal itu lah yang melatarbelakangi pengunduran dirinya.
Saat ditanya apakah dengan pengunduran itu dia juga hendak mendongkrak popularitasnya sebagai bekal maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012, Prijanto dengan tegas membantah.
"Opini semacam itu kurang cerdas. Bagaimana mungkin kegiatan pencitraan dengan langkah spekulasi? Mundur saya bukan untuk membangun citra dan bukan pula untuk ikut Pilkada 2012," bantahnya setengah emosi.
Menurutnya, keputusannya mengunduran diri merupakan sikap seorang kesatria dalam mempertahankan kewibawaan dan harga dirinya sebagai sosok pemimpin.
"Di sisi lain, pentingnya hidup yang mengedepankan sikap-sikap kesatria yang bertaqwa kepada Tuhan serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan. Saya kira setiap orang selalu ingin hidupnya dalam jalan yang baik," tegasnya. (san)
"Mengapa ingin dua periode dengan posisi Wagub? karena Pak Fauzi mencari dan menggandeng saya untuk sebagai Cawagub sedemikian mudah tanpa saya harus keluar uang sepeserpun. Sebagai ucapan terima kasih, tak ada jalan lain kecuali saya harus bekerja sungguh-sungguh membantu beliau dalam membangun Jakarta," ujarnya di Jakarta, Selasa 6 Maret 2012.
Namun dalam perjalanannya, hubungannya dengan Foke tidak berjalan harmonis hingga membuatnya tidak produktif sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Hal itu lah yang melatarbelakangi pengunduran dirinya.
Saat ditanya apakah dengan pengunduran itu dia juga hendak mendongkrak popularitasnya sebagai bekal maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012, Prijanto dengan tegas membantah.
"Opini semacam itu kurang cerdas. Bagaimana mungkin kegiatan pencitraan dengan langkah spekulasi? Mundur saya bukan untuk membangun citra dan bukan pula untuk ikut Pilkada 2012," bantahnya setengah emosi.
Menurutnya, keputusannya mengunduran diri merupakan sikap seorang kesatria dalam mempertahankan kewibawaan dan harga dirinya sebagai sosok pemimpin.
"Di sisi lain, pentingnya hidup yang mengedepankan sikap-sikap kesatria yang bertaqwa kepada Tuhan serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan. Saya kira setiap orang selalu ingin hidupnya dalam jalan yang baik," tegasnya. (san)
()