Dua alasan Prijanto mundur dari Wagub DKI

Selasa, 06 Maret 2012 - 21:39 WIB
Dua alasan Prijanto...
Dua alasan Prijanto mundur dari Wagub DKI
A A A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto batal melakukan pidato pengunduran dirinya di rapat paripurna. Karena, hasil pengumpulan suara DPRD DKI menolak rencana itu. Rasa kecewa ditambah emosi menumpuk pun tampak pada wajahnya.

Salinan pidato yang akan dibacakan pun, diperbanyak dengan difotocopy dan dibagikan kepada yang hadir dalam rapat tersebut. Dalam salinan fotocopynya tertulis judul 'Kenapa saya Mundur dari jabatan Wagub DKI Jakarta' berisi tentang alasan utama dirinya mundur dari Wagub DKI Jakarta.

Dalam salinan fotocopy itu diketahui dua alasan mengapa dirinya mengundurkan diri. Pertama, alasan-alasan yang langsung menyangkut peran dirinya sebagai orang nomor dua dalam relasi kekuasaan dengan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atau yang akrab disapa Foke.

"Di sini, saya menyebutkannya sebagai alasan-alasan psikologis di dalam jalinan birokrasi yang menggambarkan hubungan atasan dan bawahan, atau paling tepat hubungan dalam satu paket kerja yang makin lama makin tidak sehat," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Ditambahkan dia, pola kerja yang tidak sehat hanya menyebabkan kinerjanya sebagai Wagub DKI Jakarta menurun. Menurutnya, alasan psikologis itu bukan sikap emosional, tapi cerminan komitmen dan rasa tanggung jawab yang sangat rasional dari seorang warga negara yang bertekad memaksimalkan pengabdiannya kepada publik melalui jabatan yang diemban.

Alasan kedua, tambah Prijanto yakni tidak adanya hubungan langsung dengan dirinya sebagai pribadi maupun sebagai Wagub DKI Jakarta. Tetapi semuanya merupakan masalah penting yang mencerminkan kinerja birokrasi.

"Persoalan-persoalan kedua ini saya sebut sebagai problem-problem birokrasi yang kurang mengindahkan filosofi dasar, atau prinsip-prinsip dan praktik-praktik good governance yang transparan, partisipatif dan akuntabel yang merupakan aspirasi penting dalam birokrasi sekaligus sebagai usaha memberi ruh demokrasi pada kehidupan birokrasi kita," pungkasnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0514 seconds (0.1#10.140)