Narkoba, motif bentrok RSPAD
A
A
A
Sindonews.com - Polisi akhirnya berhasil mengungkap apa motif di balik penyerangan kelompok sesama etnis di rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Pol AR Yoyol mengatakan, perdagangan narkoba menjadi latar belakang aksi menewaskan dua orang itu.
Berawal dari utang piutang penagihan narkoba berupa 3,5 Ons sabu senilai Rp280 Juta. Mereka yang terlibat merupakan sesama teman yang diajak untuk menyerang.
"Motif berawal dari penagihan utang piutang narkoba dari seseorang bernama Mr X kepada Mr Y yang saat ini berada di Rutan Salemba. Lalu Mr Y menghubungi ED untuk menagih utang keppada Edi. Nah, waktu itu Edi beradai di RSPAD," terang Yoyol kepada wartawan di Mapolrestro Jakarta Pusat, Minggu 4 Maret 2012.
Kemudian, ED menghubungi RT alias IR untuk diajak melakukan penyerangan. RT pun mengajak 40 temannya.
Seperti diketahui, penyerangan itu terjadi pukul 01:30 WIB Kamis 23 Februari dini hari di RSPAD. Dua orang tewas yakni Ricky Tutu Boy, pria kelahiran ambon (37), dengan luka bacokan dibagian kepala. Sedangkan Stenly A.Y Wenno, (39), dengan luka bacokan dikepala, perut robek dan kaki bagian kiri mengalami patah tulang.(lin)
Kapolrestro Jakarta Pusat Kombes Pol AR Yoyol mengatakan, perdagangan narkoba menjadi latar belakang aksi menewaskan dua orang itu.
Berawal dari utang piutang penagihan narkoba berupa 3,5 Ons sabu senilai Rp280 Juta. Mereka yang terlibat merupakan sesama teman yang diajak untuk menyerang.
"Motif berawal dari penagihan utang piutang narkoba dari seseorang bernama Mr X kepada Mr Y yang saat ini berada di Rutan Salemba. Lalu Mr Y menghubungi ED untuk menagih utang keppada Edi. Nah, waktu itu Edi beradai di RSPAD," terang Yoyol kepada wartawan di Mapolrestro Jakarta Pusat, Minggu 4 Maret 2012.
Kemudian, ED menghubungi RT alias IR untuk diajak melakukan penyerangan. RT pun mengajak 40 temannya.
Seperti diketahui, penyerangan itu terjadi pukul 01:30 WIB Kamis 23 Februari dini hari di RSPAD. Dua orang tewas yakni Ricky Tutu Boy, pria kelahiran ambon (37), dengan luka bacokan dibagian kepala. Sedangkan Stenly A.Y Wenno, (39), dengan luka bacokan dikepala, perut robek dan kaki bagian kiri mengalami patah tulang.(lin)
()