Kerap disiksa majikan, PRT lapor polisi
Kerap disiksa majikan, PRT lapor polisi
A
A
A
Sindonews.com - Kerap disiksa dan tak menerima gaji, JB (17) Pembantu Rumah Tangga (PRT) asal Kampung Apun,Desa Winara, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang melaporkan majikannya Kristin Siregar, ke Polres Metro Tangerang.
Dari informasi yang didapat, akibat penyiksaan itu, JB yang bekerja belum genap tiga bulan di rumah Kristin Siregar di Perumahan Taman Cibodas, Perum 4, Jalan Jambu Raya, Gang Belimbing, Kota Tangerang, mengalami luka lebam di sekujur mukanya, dan juga telinganya.
“Saya sering dipukul ditendang juga ditonjok. Bahkan setiap harinya saya hanya dijatah makan tiga sendok nasi dan minum dengan air mentah,” katanya yang dihubungi wartawan, Minggu (4/3/2012).
Dijelaskan JB, penyiksaan dirinya bermula ketika ia mulai bekerja di rumah Kristin. Ia dituduh memukul anak majikannya, Valent (4) padahal menurut JB ia tak melakukan hal tersebut. Sejak saat itu majikannya itu sering menyiksa dirinya
"Sudah tiga bulan saya bekerja, saya sering disiksa bahkan sampai saya minta pulang saya belum pernah digaji," tuturnya lagi.
JB yang dibekali uang Rp50 ribu akhirnya berhasil pulang ke rumah di kawasan Kolelet, Desa Kolelet Wetan, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Orang tua JB yang tidak terima dengan kondisi anaknya yang lebam-lebam akhirnya datang ke Tangerang dan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
“Sungguh keterlaluan majikan anak saya itu. Saya lihat ditubuh anak saya banyak luka padahal sebelum bekerja ia tidak seperti itu, makanya semalam saya laporan ke Polres minta agar ada keadilan untuk kami rakyat kecil," kata Sarnala (39), orang tua korban.(azh)
Dari informasi yang didapat, akibat penyiksaan itu, JB yang bekerja belum genap tiga bulan di rumah Kristin Siregar di Perumahan Taman Cibodas, Perum 4, Jalan Jambu Raya, Gang Belimbing, Kota Tangerang, mengalami luka lebam di sekujur mukanya, dan juga telinganya.
“Saya sering dipukul ditendang juga ditonjok. Bahkan setiap harinya saya hanya dijatah makan tiga sendok nasi dan minum dengan air mentah,” katanya yang dihubungi wartawan, Minggu (4/3/2012).
Dijelaskan JB, penyiksaan dirinya bermula ketika ia mulai bekerja di rumah Kristin. Ia dituduh memukul anak majikannya, Valent (4) padahal menurut JB ia tak melakukan hal tersebut. Sejak saat itu majikannya itu sering menyiksa dirinya
"Sudah tiga bulan saya bekerja, saya sering disiksa bahkan sampai saya minta pulang saya belum pernah digaji," tuturnya lagi.
JB yang dibekali uang Rp50 ribu akhirnya berhasil pulang ke rumah di kawasan Kolelet, Desa Kolelet Wetan, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Orang tua JB yang tidak terima dengan kondisi anaknya yang lebam-lebam akhirnya datang ke Tangerang dan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
“Sungguh keterlaluan majikan anak saya itu. Saya lihat ditubuh anak saya banyak luka padahal sebelum bekerja ia tidak seperti itu, makanya semalam saya laporan ke Polres minta agar ada keadilan untuk kami rakyat kecil," kata Sarnala (39), orang tua korban.(azh)
()
Explore More