Fauzi Bowo masih yang terpopuler
A
A
A
Sindonews.com - Popularitas incumbent Fauzi Bowo menjelang Pilkada DKI Jakarta 2012 tampaknya sulit dikalahkan. Hasil survei Median Survei Nasional (MEDIAN) bersama The Future Institute (TFI) terhadap 900 responden menyebutkan, Fauzi Bowo meninggalkan para pesaingnya.
Survei tersebut dilakukan pada 6-17 Februari dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kotamadya dan gender. Adapun tingkat kepercayaan mencapai 95% dengan margin of error + 3,2%.
Metode survei dilakukan dengan face to face interview dan dilakukan quality control terhadap 20% sampel yang dipilih secara acak. Dari hasil survei tergambar, popularitas Fauzi Bowo mencapai 96,7%. Di urutan kedua ada nama Tantowi Yahya dengan popularitas 93,8%.
Lalu, Prijanto dengan popularitas 65,1%, Triwisaksana menempati posisi keempat dengan 56,8%. Keunggulan Fauzi Bowo tersebut berlanjut pada elektabilitasnya.
Direktur Eksekutif Median Survei Nasional (MEDIAN) Rico Marbun mengatakan, tingkat penerimaan masyarakat terhadap incumbent dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) yang dianggap menjadi solusi banjir di DKI Jakarta.
Selain itu, penampilannya di media, baik melalui iklan ataupun spanduk, juga sangat membantu. "Meski demikian, angka 30% bagi incumbent belum aman, perlu digenjot lagi," ujarnya.
Rico mengungkapkan, Fauzi Bowo juga dinilai paling mampu dibanding figur lain dalam menyelesaikan persoalan Ibu Kota seperti kemacetan dan banjir. Kepercayaan publik terhadap Fauzi Bowo dalam menyelesaikan persoalan tersebut masih di atas 30%.Dalam survei tersebut juga terungkap tingkat loyalitas konstituen partai politik.
Untuk tingkat soliditas partai, PKS merupakan partai yang solid dengan tingkat soliditas mencapai 61% diikuti dengan Partai Persatuan Pembangunan 54%, PAN dengan 52%, dan Hanura 50%. "Artinya konstituen akan mendukung Cagub cawagub rekomendasi parpol," tuturnya.
Fakta lain juga menunjukkan terjadi perubahan dukungan politik di DKI Jakarta menjelang pilkada.PKS menempati urutan pertama dengan 16,7%, lalu disusul Partai Demokrat 15,08%. Urutan ketiga masih ditempati PDI Perjuangan 9,77%, kemudian Partai Golkar menyusul dengan 7,11%.
Partai Gerindra menyodok ke posisi lima dengan dukungan 6,54%.Sementara PPP di urutan keenam dengan 5,24%, pendatang baru Partai NasDem memperoleh 3,33%.Tiga posisi terakhir ditempati PAN 2,09%,Partai Hanura 1,37% dan PKB 0,67%.
Kerukunan Agama
Sementara itu, Fauzi Bowo dinilai mampu menjaga kerukunan antarumat beragama selama memimpin IbuKota. Untuk itulah, kehidupan yang sudah kondusif ini perlu terus dijaga.
"Saat ini kan pembinaan kerukunan antarumat beragama di DKI sudah berjalan baik dalam lima tahun belakangan ini di bawah komando Pak Fauzi Bowo. Ke depan kita ingin bisa lebih baik sehingga pembangunan yang ada saat ini tidak lagi terganggu dengan kerusuhan SARA," ungkap Ketua Forum Bicara Jakarta RH Victor Aritonang kemarin.
Dia mengungkapkan, kalangan minoritas di DKI saat ini sudah lebih diperhatikan dan bisa turut serta dalam pembangunan. Meski demikian, kalangan minoritas juga diminta untuk juga membuka diri kepada masyarakat luas. "Kita akan lebih aktif untuk ikut serta membantu Gubernur DKI guna memajukan kerukunan antarumat beragama," kata Victor.
Pihaknya mengakui selama ini di masyarakat sering terjadi gesekan yang menyebabkan kerusuhan dan kekerasan bernuansa SARA, tapi hal tersebut bisa diselesaikan dengan baik oleh Pemprov DKI.
Sementara itu, Ketua Masyarakat NTT Agus Tumpu mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Fauzi Bowo untuk meningkatkan kerukunan dan mengentaskan kemiskinan di masyarakat. (san)
Survei tersebut dilakukan pada 6-17 Februari dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kotamadya dan gender. Adapun tingkat kepercayaan mencapai 95% dengan margin of error + 3,2%.
Metode survei dilakukan dengan face to face interview dan dilakukan quality control terhadap 20% sampel yang dipilih secara acak. Dari hasil survei tergambar, popularitas Fauzi Bowo mencapai 96,7%. Di urutan kedua ada nama Tantowi Yahya dengan popularitas 93,8%.
Lalu, Prijanto dengan popularitas 65,1%, Triwisaksana menempati posisi keempat dengan 56,8%. Keunggulan Fauzi Bowo tersebut berlanjut pada elektabilitasnya.
Direktur Eksekutif Median Survei Nasional (MEDIAN) Rico Marbun mengatakan, tingkat penerimaan masyarakat terhadap incumbent dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) yang dianggap menjadi solusi banjir di DKI Jakarta.
Selain itu, penampilannya di media, baik melalui iklan ataupun spanduk, juga sangat membantu. "Meski demikian, angka 30% bagi incumbent belum aman, perlu digenjot lagi," ujarnya.
Rico mengungkapkan, Fauzi Bowo juga dinilai paling mampu dibanding figur lain dalam menyelesaikan persoalan Ibu Kota seperti kemacetan dan banjir. Kepercayaan publik terhadap Fauzi Bowo dalam menyelesaikan persoalan tersebut masih di atas 30%.Dalam survei tersebut juga terungkap tingkat loyalitas konstituen partai politik.
Untuk tingkat soliditas partai, PKS merupakan partai yang solid dengan tingkat soliditas mencapai 61% diikuti dengan Partai Persatuan Pembangunan 54%, PAN dengan 52%, dan Hanura 50%. "Artinya konstituen akan mendukung Cagub cawagub rekomendasi parpol," tuturnya.
Fakta lain juga menunjukkan terjadi perubahan dukungan politik di DKI Jakarta menjelang pilkada.PKS menempati urutan pertama dengan 16,7%, lalu disusul Partai Demokrat 15,08%. Urutan ketiga masih ditempati PDI Perjuangan 9,77%, kemudian Partai Golkar menyusul dengan 7,11%.
Partai Gerindra menyodok ke posisi lima dengan dukungan 6,54%.Sementara PPP di urutan keenam dengan 5,24%, pendatang baru Partai NasDem memperoleh 3,33%.Tiga posisi terakhir ditempati PAN 2,09%,Partai Hanura 1,37% dan PKB 0,67%.
Kerukunan Agama
Sementara itu, Fauzi Bowo dinilai mampu menjaga kerukunan antarumat beragama selama memimpin IbuKota. Untuk itulah, kehidupan yang sudah kondusif ini perlu terus dijaga.
"Saat ini kan pembinaan kerukunan antarumat beragama di DKI sudah berjalan baik dalam lima tahun belakangan ini di bawah komando Pak Fauzi Bowo. Ke depan kita ingin bisa lebih baik sehingga pembangunan yang ada saat ini tidak lagi terganggu dengan kerusuhan SARA," ungkap Ketua Forum Bicara Jakarta RH Victor Aritonang kemarin.
Dia mengungkapkan, kalangan minoritas di DKI saat ini sudah lebih diperhatikan dan bisa turut serta dalam pembangunan. Meski demikian, kalangan minoritas juga diminta untuk juga membuka diri kepada masyarakat luas. "Kita akan lebih aktif untuk ikut serta membantu Gubernur DKI guna memajukan kerukunan antarumat beragama," kata Victor.
Pihaknya mengakui selama ini di masyarakat sering terjadi gesekan yang menyebabkan kerusuhan dan kekerasan bernuansa SARA, tapi hal tersebut bisa diselesaikan dengan baik oleh Pemprov DKI.
Sementara itu, Ketua Masyarakat NTT Agus Tumpu mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Fauzi Bowo untuk meningkatkan kerukunan dan mengentaskan kemiskinan di masyarakat. (san)
()