Dicap teroris, JAT berdoa di depan Kedubes AS

Rabu, 29 Februari 2012 - 12:04 WIB
Dicap teroris, JAT berdoa...
Dicap teroris, JAT berdoa di depan Kedubes AS
A A A
Sindonews.com - Menyikapi rilis Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) 23 Februari 2012 lalu. Puluhan anggota Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) di bawah guyuran hujan memanjatkan doa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) AS, Jalan Medan Medan Selatan, Jakarta Pusat.

Doa dipimpin oleh juru bicara JAT Sonhadi. "Di antara tetesan hujan kabulkan lah doa kami ya Allah. Kami hanya berserah diri kepada-Mu ya Allah," ucap Sonhadi, Jakarta Rabu (29/2/2012).

Usai membacakan doa, mereka pun langsung meninggalkan lokasi. "Kami sudah mengirim surat, namun mereka tidak menemui kami. Itu menunjukan Amerika pengecut," ujar Sonhadi.

Kedatangan Kelompok JAT ini antara lain untuk mengklarifikasi rilis Deplu AS beberapa waktu lalu, yang mengatakan JAT adalah organisasi teroris. Unjuk rasa ini sempat mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian. Dalam aksinya itu puluhan anggota Brimob Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat melakukan pengawalan.

Seperti diketahui tiga orang pimpinan JAT yaitu Ketua Sementara Emir Mochammad Achwan, juru bicara JAT Son Hadi bin Muhadjir dan seorang sesepuh JAT Abdul Rosyid Ridho Ba'asyir, juga dimasukkan dalam daftar teroris perorangan. Ketiganya dianggap terlibat dalam kegiatan perekrutan dan penggalangan dana.

JAT juga dicurigai pihak AS terlibat dalam berbagai kejahatan antara lain perampokan bank untuk mendanai kegiatan mereka, termasuk serangan bom bunuh diri di sebuah gereja di Solo, Jawa Tengah tahun lalu dan sebuah masjid di Cirebon, Jawa Barat.

Berdasarkan rilis yang dimuat di situs web resmi Deplu AS, dikatakan bahwa JAT bertanggung jawab atas serangkaian serangan terhadap warga sipil, polisi dan militer di Indonesia serta berusaha menjadikan Indonesia sebagai negara Islam. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5866 seconds (0.1#10.140)