KPU harus bisa menyisir keabsahan data
A
A
A
Sindonews.com - Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur independen diwarnai kecurangan. Sejumlah dukungan sebagai persyaratan pendaftaran terbukti fiktif.
Menyikapi itu, Pengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan, seharusnya pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta dapat menyisir keabsahan data. Termasuk, sejumlah dukungan warga terhadap calon-calon itu.
Jalur independen ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan, sebab Pilgub 2007 lalu, belum ada calon dari independen.
Yang harus diperhatikan KPU bukan hanya pada sistem tapi bagaimana cara KPU bisa menyosialisasikan daftar pemilih itu.
“Ini yang terpenting bagaimana proses sosialisasi daftar pemilih dan KPU harus transparan mengenai hal ini. Karenanya, sosialisasi ini harus segera dilakukan agar Pilgub DKI Jakarta dapat berjalan lancar,” tegasnya.
Ray sendiri mengaku belum mengetahui adanya pemalsuan data tersebut. Masih perlu dibuktikan lagi oleh KPU soal adanya indikasi data fiktif dukungan itu.(lin)
Menyikapi itu, Pengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan, seharusnya pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta dapat menyisir keabsahan data. Termasuk, sejumlah dukungan warga terhadap calon-calon itu.
Jalur independen ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan, sebab Pilgub 2007 lalu, belum ada calon dari independen.
Yang harus diperhatikan KPU bukan hanya pada sistem tapi bagaimana cara KPU bisa menyosialisasikan daftar pemilih itu.
“Ini yang terpenting bagaimana proses sosialisasi daftar pemilih dan KPU harus transparan mengenai hal ini. Karenanya, sosialisasi ini harus segera dilakukan agar Pilgub DKI Jakarta dapat berjalan lancar,” tegasnya.
Ray sendiri mengaku belum mengetahui adanya pemalsuan data tersebut. Masih perlu dibuktikan lagi oleh KPU soal adanya indikasi data fiktif dukungan itu.(lin)
()