Foke: Atasi premanisme dengan pendekatan

Jum'at, 24 Februari 2012 - 13:43 WIB
Foke: Atasi premanisme dengan pendekatan
Foke: Atasi premanisme dengan pendekatan
A A A
Sindonews.com - Aksi premanisme yang dilakukan ole sekelompok orang termasuk yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) belakangan ini memunculkan keresahan ditingkat msyarakat.

Untuk mencegahnya, dibutuhkan peran aktif perangkat desa mulai dari tingkat lurah, camat dan wali kota.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo pun meminta agar wali kota, camat dan lurah melakukan pendekatan kepada ormas di wilayah masing-masing agar tak berbuat anarkis.

"Kami imbau wali kota, camat, lurah, agar mendekati ormas-ormas itu, agar kejadian kekerasan tidak terjadi," ujarnya di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/2/2012).

Pendekatan itu bisa dilakukan dengan cara mengajak duduk bersama dengan ormas yang ada di Jakarta. "Ormas diajak ngomong, harus ada pendekatan,"imbuhnya. Hal itu harus dilakukan karena sebagai gubernur, dirinya tak mau ada tindakan anarkis ormas. "Ini negara hukum," tukasnya.

Melihat kondisi itu, pria yang biasa disapa Foke ini mengaku sudah berkomunikasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Untung S Rajab. "Saya sudah ngomong dengan Kapolda. Kepada siapapun kalau bertindak anarkis akan diberi sanksi ketat," tukasnya sembari memasuki mobil dinasnya.

Seperti diketahui, kekerasan terus terjadi. Dilatar belakangi berbagai masalah, kekerasan itu tak jarang merenggut nyawa.

Seperti dilakukan terhadap bos PT Sanex Steel Tan Hari Tantono alias Ayung (50) tewas di tangan preman. Kekerasan dilakukan Front Pembela Islam (FPI) di beberapa tempat. Penyerangan di RSPAD baru-baru ini menewaskan dua orang Ricky Tutu Boy,(37) dan Stenly AY Wenno, (39). (lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4755 seconds (0.1#10.140)