Kelompok preman baik tuntut hukum mati John Kei
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan pemuda bertubuh kekar yang menamakan dirinya Kelompok Pemuda Timor berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia. Mereka menuntut proses hukum terhadap John Refra Kei, tersangka pembunuhan bos PT Sanex Indonesia, Tan Hari Tantono (50) alias Ayung. Pendemo yang mengklaim sebagai preman baik ini meminta polisi mengusut tuntas kasus John Kei.
Dalam aksi itu, pengunjuk rasa membentangkan spanduk dan poster bertuliskan dukungan terhadap Polri agar bertindak tegas terhadap John Refra alias John Kei, yang mereka tuding sebagai pemimpin kelompok preman.
Pendemo kompak mengenakan ikat kepala dari tali rafia yang dikepang warna merah. Mereka juga membentangkan poster-poster bertuliskan "Pak hakim dan jaksa hukum mati John Kei", dan "John Kei dan antek-anteknya harus dihukum mati".
Selain itu, pendemo juga membentangkan spanduk berukuran 50 cm x 3 meter warna putih dengan tulisan warna merah bertuliskan "Tegakan hukum tanpa pandang bulu siapa pun pelakunya harus diusut tuntas."
"Apa yang telah dilakukan John Kei telah merusak nama baik preman. Preman itu tidak seperti John Kei. Preman itu baik, preman itu membantu masyarakat," kata seorang orator yang mengenakan batik warna merah dan celana jeans warna biru berapi-api.
"Hukum mati John Kei. John Kei itu pembunuh. Kami siap dukung Polri," lanjut dia. Pernyataan sang orator itu langsung disambut teriakan "Hidup Preman yang baik... hidup preman yang baik"!
Akibat aksi ini juga menyebabkan arus lalu lintas di Bundaran HI macet. Ratusan petugas Polri yang telah berada di lokasi berupaya mengatur lalu lintas dan menjaga ketertiban. (wbs)
Dalam aksi itu, pengunjuk rasa membentangkan spanduk dan poster bertuliskan dukungan terhadap Polri agar bertindak tegas terhadap John Refra alias John Kei, yang mereka tuding sebagai pemimpin kelompok preman.
Pendemo kompak mengenakan ikat kepala dari tali rafia yang dikepang warna merah. Mereka juga membentangkan poster-poster bertuliskan "Pak hakim dan jaksa hukum mati John Kei", dan "John Kei dan antek-anteknya harus dihukum mati".
Selain itu, pendemo juga membentangkan spanduk berukuran 50 cm x 3 meter warna putih dengan tulisan warna merah bertuliskan "Tegakan hukum tanpa pandang bulu siapa pun pelakunya harus diusut tuntas."
"Apa yang telah dilakukan John Kei telah merusak nama baik preman. Preman itu tidak seperti John Kei. Preman itu baik, preman itu membantu masyarakat," kata seorang orator yang mengenakan batik warna merah dan celana jeans warna biru berapi-api.
"Hukum mati John Kei. John Kei itu pembunuh. Kami siap dukung Polri," lanjut dia. Pernyataan sang orator itu langsung disambut teriakan "Hidup Preman yang baik... hidup preman yang baik"!
Akibat aksi ini juga menyebabkan arus lalu lintas di Bundaran HI macet. Ratusan petugas Polri yang telah berada di lokasi berupaya mengatur lalu lintas dan menjaga ketertiban. (wbs)
()