Ribuan guru sambangi Istana
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan guru honorer dari berbagai daerah menyerbu Istana Presiden. Mereka menuntut pemerintah untuk memperjelas nasib mereka selama ini yang belum juga dijadikan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ribuan orang dari berbagai daerah tersebut terlihat mulai melakukan aksi mereka sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka mengajukan tuntutan utama mereka mengenai kejelasan nasib mereka yang selama puluhan tahun masih saja sebagai tenaga honorer.
Salah seorang demonstran, Ani Agustini mengatakan, masih banyak guru honorer, terlebih dari golongan dua yang masih belum mendapatkan kejelasan dari pihak pemerintah mengenai statusnya.
"Tujuan kita ingin presiden untuk memanggil menteri-menteri yang berkaitan dan segera menandatangani peraturan pemerintah mengenai tenaga guru honorer," ujar Ani Agustini, Ketua Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSI) di depan gerbang Istana Negara, Senin (20/2/2012).
Ani mengatakan, usaha mereka untuk menjadi PNS ini terbilang sudah cukup lama. Mereka sudah melakukan berbagai tindakan sejak 2006 silam, namun belum juga mendapatkan hasil yang maksimal.
"Sampai dengan hari ini, guru honerer yang belum di-PNS-kan pada golongan dua mencapai 600 ribu dan ini harus segera direalisasikan," tegas Ani.(azh)
Ribuan orang dari berbagai daerah tersebut terlihat mulai melakukan aksi mereka sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka mengajukan tuntutan utama mereka mengenai kejelasan nasib mereka yang selama puluhan tahun masih saja sebagai tenaga honorer.
Salah seorang demonstran, Ani Agustini mengatakan, masih banyak guru honorer, terlebih dari golongan dua yang masih belum mendapatkan kejelasan dari pihak pemerintah mengenai statusnya.
"Tujuan kita ingin presiden untuk memanggil menteri-menteri yang berkaitan dan segera menandatangani peraturan pemerintah mengenai tenaga guru honorer," ujar Ani Agustini, Ketua Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSI) di depan gerbang Istana Negara, Senin (20/2/2012).
Ani mengatakan, usaha mereka untuk menjadi PNS ini terbilang sudah cukup lama. Mereka sudah melakukan berbagai tindakan sejak 2006 silam, namun belum juga mendapatkan hasil yang maksimal.
"Sampai dengan hari ini, guru honerer yang belum di-PNS-kan pada golongan dua mencapai 600 ribu dan ini harus segera direalisasikan," tegas Ani.(azh)
()