Tangis histeris sambut jenazah tragedi jembatan Cidua
A
A
A
Sindonews.com - Isak tangis mewarnai kedatangan jenazah Umamah, salah satu korban jembatan Cidua yang ambruk di kampung Cibanteng Pabuaran, Desa Cibanteng, Kec Ciampea, Kab Bogor, pada Minggu pagi (19/2/2012).
Suami korban langsung jatuh pingsan saat jenazah istrinya tiba di rumah duka. Tidak hanya suami korban, kerabat Umamah juga menangis histeris.
Umamah hanyut saat jembatan ambruk bersama anaknya Maya. Maya sendiri hingga kini belum ditemukan. Maya merupakan anak satu-satunya Ummah yang ikut tewas dalam tragedi jembatan tersebut. Hingga sore ini petugas gabungan masih melakukan pencarian di aliran sungai CIhideung.
Seperti diketahui, Sebuah jembatan Cidua yang melintasi sungai Cihideung, di Kampung Cibanteng Pabuaran, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Bogor ambruk. Dalam kejadian tersebut 10 orang sedang berada di atas jembatan dan hanyut bersama arus sungai.
Peristiwa tersebut terjadi saat warga Cibanteng Pabuaran pulang dari Kampus IPB, Minggu (19/2/2012). Namun saat melintas di atas jembatan yang menghubungkan area Kampus IPB dan Kampung Cibanteng itu, tiba-tiba ambruk dan menghanyutkan 23 orang dan satu orang ditemukan tewas.
Berikut nama korban selamat diantaranya Nenih (30), Neneng (36), Anah (30), Tantri (6), Fatah (55), Ajin (2), Rika (10), Nur ( 25), Elan (8), Putri (19), Faisal (9), Anggi (8), Yayat (45), Hafid (12), Dika (10). Sedangkan korban terbawa arus hingga sore ini belum ditemukan di antaranya Eka, Rafi, Ajay, Jahra, Maesaroh, Tio dan Dini. (wbs)
Suami korban langsung jatuh pingsan saat jenazah istrinya tiba di rumah duka. Tidak hanya suami korban, kerabat Umamah juga menangis histeris.
Umamah hanyut saat jembatan ambruk bersama anaknya Maya. Maya sendiri hingga kini belum ditemukan. Maya merupakan anak satu-satunya Ummah yang ikut tewas dalam tragedi jembatan tersebut. Hingga sore ini petugas gabungan masih melakukan pencarian di aliran sungai CIhideung.
Seperti diketahui, Sebuah jembatan Cidua yang melintasi sungai Cihideung, di Kampung Cibanteng Pabuaran, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Bogor ambruk. Dalam kejadian tersebut 10 orang sedang berada di atas jembatan dan hanyut bersama arus sungai.
Peristiwa tersebut terjadi saat warga Cibanteng Pabuaran pulang dari Kampus IPB, Minggu (19/2/2012). Namun saat melintas di atas jembatan yang menghubungkan area Kampus IPB dan Kampung Cibanteng itu, tiba-tiba ambruk dan menghanyutkan 23 orang dan satu orang ditemukan tewas.
Berikut nama korban selamat diantaranya Nenih (30), Neneng (36), Anah (30), Tantri (6), Fatah (55), Ajin (2), Rika (10), Nur ( 25), Elan (8), Putri (19), Faisal (9), Anggi (8), Yayat (45), Hafid (12), Dika (10). Sedangkan korban terbawa arus hingga sore ini belum ditemukan di antaranya Eka, Rafi, Ajay, Jahra, Maesaroh, Tio dan Dini. (wbs)
()