John Kei bantah bunuh Ayung
A
A
A
Sindonews.com - Dalam kondisi kesakitan akibat luka tembakan di betisnya, John Refra alias John Kei membantah dengan keras tuduhan polisi terhadap dirinya sebagai pelaku sekaligus otak pembunuhan bos PT Sanex Steel Tan Hari Tantono alias Ayung (50).
"Ayung itu sahabat saya, mana mungkin saya membunuhnya," bantah John Kei ketika ditemui di Rumah Sakit Soekanto Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (18/2/2012).
Polisi, menurut John Kei, telah berbuat sewenang-wenang kepada dirinya. Bagaimana tidak, menurutnya, tiba-tiba polisi menyergap dan langsung menembak kakinya. Padahal, dirinya sama sekali tidak berupaya melarikan diri.
"Waktu itu saya diminta untuk angkat tangan, lalu saya angkat tangan. Tahu-tahu saya langsung ditembak," ujarnya.
Tidak hanya ditembak, John Kei juga mengaku dipukul dan dipopor dengan senjata oleh polisi di bagian kepalanya.
Sebelumnya diberitakan, John Kei dikenal sebagai pimpinan preman kelas kakap di kawasan Kampung Ambon itu berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap di Hotel C'One kawasan Pulo Mas Jakarta Timur.
"Saat ditangkap dia melawan dan mencoba melarikan diri, terpaksa diambil tindakan tegas dengan penembakan ke arah kaki di bagian betis kanan," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.
Tindakan itu dilakukan karena petugas khawatir tak berhasil menangkap John Kei yang dikenal pandai berkelit setiap hendak ditangkap. Terlebih saat itu, John Kei juga memiliki senjata api dan senjata tajam.(lin)
"Ayung itu sahabat saya, mana mungkin saya membunuhnya," bantah John Kei ketika ditemui di Rumah Sakit Soekanto Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (18/2/2012).
Polisi, menurut John Kei, telah berbuat sewenang-wenang kepada dirinya. Bagaimana tidak, menurutnya, tiba-tiba polisi menyergap dan langsung menembak kakinya. Padahal, dirinya sama sekali tidak berupaya melarikan diri.
"Waktu itu saya diminta untuk angkat tangan, lalu saya angkat tangan. Tahu-tahu saya langsung ditembak," ujarnya.
Tidak hanya ditembak, John Kei juga mengaku dipukul dan dipopor dengan senjata oleh polisi di bagian kepalanya.
Sebelumnya diberitakan, John Kei dikenal sebagai pimpinan preman kelas kakap di kawasan Kampung Ambon itu berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap di Hotel C'One kawasan Pulo Mas Jakarta Timur.
"Saat ditangkap dia melawan dan mencoba melarikan diri, terpaksa diambil tindakan tegas dengan penembakan ke arah kaki di bagian betis kanan," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.
Tindakan itu dilakukan karena petugas khawatir tak berhasil menangkap John Kei yang dikenal pandai berkelit setiap hendak ditangkap. Terlebih saat itu, John Kei juga memiliki senjata api dan senjata tajam.(lin)
()