Dituding bayar mahar, pimpinan parpol berang

Jum'at, 10 Februari 2012 - 08:39 WIB
Dituding bayar mahar, pimpinan parpol berang
Dituding bayar mahar, pimpinan parpol berang
A A A
Sindonewss.com - Pimpinan partai politik (parpol) gerah dengan adanya tudingan keharusan membayar mahar untuk mendapatkan tiket dalam Pilkada DKI Jakarta.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli memastikan proses pendaftaran calon gubernur di partainya tidak memakai biaya. ”Kalau dinyatakan ada biaya, itu tidak benar karena pendaftaran cagub itu gratis,” kata Nachrowi kemarin. Menurut dia,tudingan adanya uang mahar dalam pencalonan merupakan bagian untuk mendegradasikan peran parpol.

Nachrowi mengungkapkan, tudingan adanya uang mahar di parpol sama sekali tidak mendasar. “Ini mungkin cara-cara dari pihak tertentu untuk melemahkan parpol,” ujar Ketua Bamus Betawi ini. Dia berharap semua pihak mengedepankan sikap politik yang santun. Dengan cara seperti itu, situasi politik di Ibu Kota akan tetap stabil.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Muhammad Taufik menyatakan, partainya sudah melakukan berbagai pertemuan termasuk dengan sejumlah cagub yang akan maju dari jalur independen.

”Kami laksanakan secara terbuka dan sampai sekarang belum ada satu pun calon yang datang itu membayar kepada partai, malah kami yang menyediakan makanan dan minuman untuk semua kader yang hadir,” katanya.

Pihaknya sangat mendukung Pilkada DKI Jakarta diikuti banyak calon, sehingga proses demokratisasi berjalan secara fair. Karena itu, tidak ada niatan dari parpol untuk menghalangi calon independen. Dalam acara gala dinner pasangan Faisal Basri-Biem Benyamin pada Selasa malam 7 Februari 2012, pegiat antikorupsi Teten Masduki mengatakan bahwa pasangan calon untuk maju pilkada membutuhkan biaya sekitar Rp600 miliar.

Sementara itu, 24 parpol nonparlemen yang tergabung dalam Koalisi Bersatu mengusung Endy Priyatna sebagai calon wakil gubernur (cawagub) pendamping incumbent Fauzi Bowo.Keputusan ini diambil setelah dilakukan debat kandidat cawagub DKI Jakarta kemarin. Juru Bicara KB DKI Jakarta Syarief Hidayatulloh mengatakan, koalisi bersatu resmi mengusung Endy Priyatna setelah melihat visi dan misi yang disampaikan cukup inovatif.

Selain itu, Endy dinilai memiliki pengamalan organisasi yang memadai. ”Mantan anggota KNPI yang saat ini memiliki bisnis kapal pesiar ini syarat pengalaman dalam organisasi,” tuturnya. Sementara itu,Ketua Koalisi Bersatu Bambang R achmad mengatakan bahwa Endy Priyatna merupakan tokoh pemuda yang cukup antusias dan piawai.

Pihaknya segera melakukan komunikasi dengan Fauzi Bowo terkait keputusan ini. ”Kita berharap akan muncul pemimpin Jakarta yang inovatif, kreatif, dan cerdas,” tuturnya.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7700 seconds (0.1#10.140)