Afriyani dibenci masyarakat, polisi iba
A
A
A
Sindonews.com - Di saat keluarga korban Xenia dan masyarakat meminta kepada penegak hukum, untuk memberi hukuman seberat-beratnya kepada Afriyani. Polda Metro Jaya justru iba dan kasihan terhadap Afriyani.
Kepala Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab mengaku iba dengan pemberitaan yang bertubi-tubi mengenai Afriyani dalam sepekan lebih ini. Afriyani telah menjadi pembicaraan akibat ulahnya dalam tabrakan maut di Tugu Tani, Jakarta Pusat, 22 Januari lalu.
"Percayakan saja seluruhnya pada pihak kepolisian. Ini akan terus kita proses. Kasihan kan keluarganya kalau diberitakan buruk terus menerus," tukas Irjen Pol Untung S Rajab kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/2/2012).
Untung melihat, media telah berlebihan dalam memberitakan kasus yang telah menewaskan sembilan nyawa tersebt. Hal tersebut, menurut Untung, bertentangan dengan ajaran agama untuk membicarakan seseorang dari sisi buruknya saja.
"Ngomongin orang sama dengan makan bangkai saudara sendiri, percayalah manusia pasti punya hak juga keluarga juga punya hak," ujarnya.
Untung juga menambahkan, bahwa dirinya juga merasa iba dengan keadaan keluarga Afriyani Susanti dengan pemberitaan mengenai anaknya tersebut. "Kalau membicarakn orang jelek terus siang dan malam, apakah anda berpikir bagaimana perasaan keluarga yang seperti ini," pungkasnya.
Sementara itu, Keluarga korban kecelakaan maut di daerah Tugu Tani, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, menyambut baik keputusan pihak kepolisian yang akan menjerat nama Afriyani Susanti dengan pasal pembunuhan.
Ronny Talapessy kuasa hukumn keluarga korban menganggap, pasal 338 mengenai pembunuhan tersebut memang sudah seharusnya layak diberikan kepada Afriyani.
"Kami dari pihak keluarga sangat mendukung untuk Afriyani dapat dihukum seberat-beratnya. Hal tersebut juga sebenarnya tidak sebanding dengan penderitaan yang telah mereka alami," ujar Ronny Talapessy kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya.
Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, hingga mengeluarkan pernyataan meminta Afriyani dijatuhi hukuman berat. "Harus dihukum yang berat," tegas pria yang akrab dipanggil Bang Yos usai peringatan HUT ke-13 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. (wbs)
Kepala Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab mengaku iba dengan pemberitaan yang bertubi-tubi mengenai Afriyani dalam sepekan lebih ini. Afriyani telah menjadi pembicaraan akibat ulahnya dalam tabrakan maut di Tugu Tani, Jakarta Pusat, 22 Januari lalu.
"Percayakan saja seluruhnya pada pihak kepolisian. Ini akan terus kita proses. Kasihan kan keluarganya kalau diberitakan buruk terus menerus," tukas Irjen Pol Untung S Rajab kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/2/2012).
Untung melihat, media telah berlebihan dalam memberitakan kasus yang telah menewaskan sembilan nyawa tersebt. Hal tersebut, menurut Untung, bertentangan dengan ajaran agama untuk membicarakan seseorang dari sisi buruknya saja.
"Ngomongin orang sama dengan makan bangkai saudara sendiri, percayalah manusia pasti punya hak juga keluarga juga punya hak," ujarnya.
Untung juga menambahkan, bahwa dirinya juga merasa iba dengan keadaan keluarga Afriyani Susanti dengan pemberitaan mengenai anaknya tersebut. "Kalau membicarakn orang jelek terus siang dan malam, apakah anda berpikir bagaimana perasaan keluarga yang seperti ini," pungkasnya.
Sementara itu, Keluarga korban kecelakaan maut di daerah Tugu Tani, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, menyambut baik keputusan pihak kepolisian yang akan menjerat nama Afriyani Susanti dengan pasal pembunuhan.
Ronny Talapessy kuasa hukumn keluarga korban menganggap, pasal 338 mengenai pembunuhan tersebut memang sudah seharusnya layak diberikan kepada Afriyani.
"Kami dari pihak keluarga sangat mendukung untuk Afriyani dapat dihukum seberat-beratnya. Hal tersebut juga sebenarnya tidak sebanding dengan penderitaan yang telah mereka alami," ujar Ronny Talapessy kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya.
Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, hingga mengeluarkan pernyataan meminta Afriyani dijatuhi hukuman berat. "Harus dihukum yang berat," tegas pria yang akrab dipanggil Bang Yos usai peringatan HUT ke-13 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. (wbs)
()