Polisi buru penghuni kamar 2701
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian masih terus melakukan perburuan terhadap salah satu pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Tan Harry Tantono di Swiss Bell Hotel Sawah Besar beberapa waktu lalu.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap SM yang diduga sebagai orang yang telah memesan kamar hotel bernomor 2701 di Swiss Bell Hotel yang menjadi lokasi pembunuhan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/2/2012).
Rikwanto menuturkan peran SM tersebut baru dicurigai sebagai salah satu komplotan pembunuh tersebut. SM bertugas untuk memesan kamar hotel dan untuk selanjutnya ditempati oleh korban.
"Saat kejadian SM tidak ada di lokasi kejadian. Usai memesan kamar hotel, SM segera meninggalkan hotel tersebut," ujarnya.
Menurut Rikwanto, pertemuan itu sebenarnya telah direncanakan sebelumnya oleh komplotan pembunuh tersebut. Indikasinya terlihat dari peran masing-masing pelaku yang sudah teroganisir.
Rikwanto menambahkan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendalaman mengenai hasil gambar dari sitaan CCTV pihak keamanan hotel.
"Kami juga akan mendalami apakah ada keterlibatan 16 orang yang terlihat di CCTV saat melewati lorong kamar yang menjadi lokasi pembunuhan," pungkasnya.(azh)
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap SM yang diduga sebagai orang yang telah memesan kamar hotel bernomor 2701 di Swiss Bell Hotel yang menjadi lokasi pembunuhan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/2/2012).
Rikwanto menuturkan peran SM tersebut baru dicurigai sebagai salah satu komplotan pembunuh tersebut. SM bertugas untuk memesan kamar hotel dan untuk selanjutnya ditempati oleh korban.
"Saat kejadian SM tidak ada di lokasi kejadian. Usai memesan kamar hotel, SM segera meninggalkan hotel tersebut," ujarnya.
Menurut Rikwanto, pertemuan itu sebenarnya telah direncanakan sebelumnya oleh komplotan pembunuh tersebut. Indikasinya terlihat dari peran masing-masing pelaku yang sudah teroganisir.
Rikwanto menambahkan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendalaman mengenai hasil gambar dari sitaan CCTV pihak keamanan hotel.
"Kami juga akan mendalami apakah ada keterlibatan 16 orang yang terlihat di CCTV saat melewati lorong kamar yang menjadi lokasi pembunuhan," pungkasnya.(azh)
()