Kesal ditagih, debt collector ditikam nasabahnya
A
A
A
Sindonews.com - Kekerasan antara debt collector dan nasabah kembali terjadi. Galih (30) seorang debt collector sebuah leasing harus dirawat intensif setelah ditikam Yusuf, warga Kampung Kebantenan, RT 03 RW 08, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Korban mengalami luka serius di punggung hingga tembus ke dada karena tikaman badik. Kejadian ini berawal dari kedatangan empat orang debt collector ke rumah pelaku yang tunggakan motornya sudah melebihi batas ketentuan.
Galih bersama tiga rekannya Indra (25), Doni (27) dan Deva (29) mengetuk pintu rumah pelaku, karena kesal pelaku tak kunjung keluar maka Galih mengetuk dengan kencang.
"Awalnya saya yang mengetuk, tapi tidak dibuka, lalu Galih gantian mengetuk dan dibuka, sempat terjadi adu mulut antara Galih dengan Pak Yusuf," kata Indra, salah seorang rekan Galih menjelaskan, Kamis (2/2/2012).
Indra menjelaskan saat berdebat itulah, Yusuf tiba-tiba mencabut badik yang sudah diselipkan di pinggangnya. Mengetahui itu, Galih sempat berupaya kabur.
"Pelaku sangat emosional dan menghujamkan badiknya ke punggung Galih hingga tembus ke dada," kata Indra lagi.
Galih yang sudah bersimbah darah langsung tersungkur di tempat. Rekan-rekannya yang ada di lokasi langsung membawa korban ke salah satu rumah sakit swasta di Ciledug.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Viktor Alexander Lateka saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu.
"Saat ini kami masih memburu pelaku karena setelah kejadian pelaku melarikan diri. Dari lokasi kami berhasil mengamankan barang bukti berupa badik yang digunakan tersangka melukai korban," jelas Viktor.(azh)
Korban mengalami luka serius di punggung hingga tembus ke dada karena tikaman badik. Kejadian ini berawal dari kedatangan empat orang debt collector ke rumah pelaku yang tunggakan motornya sudah melebihi batas ketentuan.
Galih bersama tiga rekannya Indra (25), Doni (27) dan Deva (29) mengetuk pintu rumah pelaku, karena kesal pelaku tak kunjung keluar maka Galih mengetuk dengan kencang.
"Awalnya saya yang mengetuk, tapi tidak dibuka, lalu Galih gantian mengetuk dan dibuka, sempat terjadi adu mulut antara Galih dengan Pak Yusuf," kata Indra, salah seorang rekan Galih menjelaskan, Kamis (2/2/2012).
Indra menjelaskan saat berdebat itulah, Yusuf tiba-tiba mencabut badik yang sudah diselipkan di pinggangnya. Mengetahui itu, Galih sempat berupaya kabur.
"Pelaku sangat emosional dan menghujamkan badiknya ke punggung Galih hingga tembus ke dada," kata Indra lagi.
Galih yang sudah bersimbah darah langsung tersungkur di tempat. Rekan-rekannya yang ada di lokasi langsung membawa korban ke salah satu rumah sakit swasta di Ciledug.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Viktor Alexander Lateka saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu.
"Saat ini kami masih memburu pelaku karena setelah kejadian pelaku melarikan diri. Dari lokasi kami berhasil mengamankan barang bukti berupa badik yang digunakan tersangka melukai korban," jelas Viktor.(azh)
()