Dua perampok spesialis nasabah tewas ditembak
A
A
A
Sindonews.com - Polda Metro Jaya berhasil melumpuhkan seorang tersangka komplotan perampok nasabah bank berinisial R, yang sudah cukup lama meresahkan warga. Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita satu buah handphone dan satu sepeda motor Vega R berwarna merah yang biasa digunakan untuk melakukan kejahatan.
R dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melarikan diri ketika akan diringkus petugas kepolisian. Kepala Subdirektorat Resmob Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan menjelaskan, pelaku merupakan residivis dari kelompok Madura.
"Saat akan dilakukan penangkapan, tersangka menyamar sebagai penjual sate kambing di daerah Karawang," terang Hery kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (31/1/2012).
Di tempat terpisah, dua tersangka lain berinisial P dan AS ditangkap masing-masing oleh Polda Yogyakarta dan Polda Jawa Timur. Kedua tersangka tewas tertembus peluru petugas. "Mereka terpaksa kami tembak saat akan melarikan diri dari sergapan petugas, karena berusaha melakukan perlawanan dan melarikan diri," jelasnya.
Sementara itu, tiga orang lain dari komplotan kelompok Madura masih dalam pengejaran dan sudah ditetapkan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). Komplotan perampok nasabah tersebut, diketahui beraksi dengan modus operandi bergerombol dengan sasaran khusus nasabah Bank. Mereka kemudian mengintai Bank yang minim akan pengamanan CCTV.
"Jika terlihat ada orang yang baru saja membawa uang dalam jumlah besar, mereka akan segera menghubungi teman mereka yang berada di luar bank. Kemudian ketika sudah di luar, mereka segera menodong korban dengan menggunakan senjata api dan mengeluarkan tembakan ke udara lalu merampas tas milik korban," jelas Herry.
Kawanan ini, tambah Herry, tak segan-segan menembak ke arah korban apabila korban melawan. Berdasarkan catatan kepolisian, kelompok ini sudah dua kali beraksi di Jakarta. Pertama di Toko Material Cahaya Baru, Cakung, Jakarta Timur dan Medan Satria Bekasi. Dari lokasi itu, mereka berhasil menggasak sedikitnya Rp85,400 juta. (san)
R dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melarikan diri ketika akan diringkus petugas kepolisian. Kepala Subdirektorat Resmob Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan menjelaskan, pelaku merupakan residivis dari kelompok Madura.
"Saat akan dilakukan penangkapan, tersangka menyamar sebagai penjual sate kambing di daerah Karawang," terang Hery kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (31/1/2012).
Di tempat terpisah, dua tersangka lain berinisial P dan AS ditangkap masing-masing oleh Polda Yogyakarta dan Polda Jawa Timur. Kedua tersangka tewas tertembus peluru petugas. "Mereka terpaksa kami tembak saat akan melarikan diri dari sergapan petugas, karena berusaha melakukan perlawanan dan melarikan diri," jelasnya.
Sementara itu, tiga orang lain dari komplotan kelompok Madura masih dalam pengejaran dan sudah ditetapkan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). Komplotan perampok nasabah tersebut, diketahui beraksi dengan modus operandi bergerombol dengan sasaran khusus nasabah Bank. Mereka kemudian mengintai Bank yang minim akan pengamanan CCTV.
"Jika terlihat ada orang yang baru saja membawa uang dalam jumlah besar, mereka akan segera menghubungi teman mereka yang berada di luar bank. Kemudian ketika sudah di luar, mereka segera menodong korban dengan menggunakan senjata api dan mengeluarkan tembakan ke udara lalu merampas tas milik korban," jelas Herry.
Kawanan ini, tambah Herry, tak segan-segan menembak ke arah korban apabila korban melawan. Berdasarkan catatan kepolisian, kelompok ini sudah dua kali beraksi di Jakarta. Pertama di Toko Material Cahaya Baru, Cakung, Jakarta Timur dan Medan Satria Bekasi. Dari lokasi itu, mereka berhasil menggasak sedikitnya Rp85,400 juta. (san)
()