Tutupi aib, JM buat laporan palsu
A
A
A
Sindonews.com - Gara-gara ingin menutupi aib, JM, mahasiswi kebidanan itu malah resmi dinyatakan telah membuat laporan palsu terkait kasus pemerkosaan yang menimpanya.
Fakta tersebut didapat setelah kepolisian mengkonfrontase pernyataan JM dengan SU, salah satu kerabat korban yang diketahui terakhir bersama korban. Dari hasil tersebut terlihat banyak kejanggalan telah terjadi pemerkosaan.
Menurut Juru Bicara Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto, kejanggalan tersebut antara lain dari hasil visum korban yang mengatakan dirinya telah dipukul pada bagian belakang kepalanya. Namun faktanya, tidak ditemukan hasil pemukulan seperti yang telah dilaporkan.
"Yang berhasil kita temukan hanya luka benda tumpul pada kemaluan korban. Mengenai laporan pemukulan, dari hasil pemeriksaan kami tidak menemukannya," tegas Rikwanto kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/1/2012).
Selain itu, sewaktu JM diminta menunjukan lokasi kejadian pemerkosaan, korban terlihat kebingungan tempat yang diduga sebagai lokasi pemerkosaan. "Korban terlihat bingung sewaktu kami meminta menunjukan lokasi kejadian. Namun, korban saat itu kembali depresi sehingga kami terpaksa harus mengembalikannya ke rumah sakit," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan korban mengakui bahwa dirinya telah membuat laporan palsu karena terlanjur malu, karena telah melakukan hubungan badan dengan orang yang dikenalnya.
"Kemungkinan dia malu karena hubungan yang dilakukannya tersebut adalah diluar nikah dan hal itu tabu di keluarganya," tambahnya. (wbs)
Fakta tersebut didapat setelah kepolisian mengkonfrontase pernyataan JM dengan SU, salah satu kerabat korban yang diketahui terakhir bersama korban. Dari hasil tersebut terlihat banyak kejanggalan telah terjadi pemerkosaan.
Menurut Juru Bicara Polda Metro Jaya KombesPol Rikwanto, kejanggalan tersebut antara lain dari hasil visum korban yang mengatakan dirinya telah dipukul pada bagian belakang kepalanya. Namun faktanya, tidak ditemukan hasil pemukulan seperti yang telah dilaporkan.
"Yang berhasil kita temukan hanya luka benda tumpul pada kemaluan korban. Mengenai laporan pemukulan, dari hasil pemeriksaan kami tidak menemukannya," tegas Rikwanto kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/1/2012).
Selain itu, sewaktu JM diminta menunjukan lokasi kejadian pemerkosaan, korban terlihat kebingungan tempat yang diduga sebagai lokasi pemerkosaan. "Korban terlihat bingung sewaktu kami meminta menunjukan lokasi kejadian. Namun, korban saat itu kembali depresi sehingga kami terpaksa harus mengembalikannya ke rumah sakit," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan korban mengakui bahwa dirinya telah membuat laporan palsu karena terlanjur malu, karena telah melakukan hubungan badan dengan orang yang dikenalnya.
"Kemungkinan dia malu karena hubungan yang dilakukannya tersebut adalah diluar nikah dan hal itu tabu di keluarganya," tambahnya. (wbs)
()