Simpang siur, BNN ikut tes Afriyani
A
A
A
Sindonews.com - Afriyani Susanti (sebelumnya ditulis Afriani), pelaku tabrakan Xenia maut beserta ke tiga temannya yang ada dalam mobil rencananya hari ini akan melakukan pemeriksaan darah di Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Hari ini juga BNN akan melakukan pengecekan darah pada para pelaku," terang Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Dwi Sigit kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (24/1/2012).
Pemeriksaan darah tersebut merupakan kali ke tiga dari pemeriksaan lanjutan sebelumnya yang telah dilakukan di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.
Dalam pemeriksaan sebelumnya ada perbedaan dalam hasil tes penggunaan narkoba. Dari hasil tes pertama, dijelaskan Kombes Pol Dwi Sigit sebelumnya bahwa para pelaku negatif dalam penggunaan narkoba berdasarkan tes urine. Namun malam harinya dinyatakan positif.
Hari ini, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Dwi Sigit mengklarifikasi bahwa pemeriksaan kali ini terbilang cukup akurat.
"Kali ini kita menggunakan alat lebih canggih dalam tes urine. Karena yang pertama di cek di RS Kramat Jati," ujar Kombes Pol Dwi Sigit.
Dwi Sigit juga berkilah telah terjadi penggunaan urine milik orang lain saat pemeriksaan pertama. Hal tersebut terlihat karena ada perbedaan dari hasil pemeriksaan pertama yang menyatakan pelaku negatif menggunakan narkoba.
Seperti diberitakan sebelumnya, tes urine dengan tes kit sederhana pada Afriyani Susanti Minggu 22 Januari sore awalnya negatif, hanya ada unsur alkohol. Namun, penyidik yang curiga tak langsung percaya. Tes ulang dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium yang melibatkan tim dokter RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Hasilnya dalam urine dan darah ditemukan unsur yang bisa membuktikan tersangka mengkonsumsi narkoba," ujar Direktur Reserse Narkoba (Direskoba) Polda Metro Jaya Kombes Nugroho Aji kemarin. Afriyani menjalani tes ulang sekitar pukul 22.30 Minggu malam.
Unsur itu adalah zat metaphetamine yang lazim ditemukan pada ekstasi dan juga sabu-sabu. "Sekarang Afriyani dan tiga rekannya sudah kami jadikan tersangka dalam kasus narkoba," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto serta Direktur Narkoba Polda Metro Jaya membenarkan pelaku positif menggunakan narkoba. (wbs)
"Hari ini juga BNN akan melakukan pengecekan darah pada para pelaku," terang Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Dwi Sigit kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (24/1/2012).
Pemeriksaan darah tersebut merupakan kali ke tiga dari pemeriksaan lanjutan sebelumnya yang telah dilakukan di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.
Dalam pemeriksaan sebelumnya ada perbedaan dalam hasil tes penggunaan narkoba. Dari hasil tes pertama, dijelaskan Kombes Pol Dwi Sigit sebelumnya bahwa para pelaku negatif dalam penggunaan narkoba berdasarkan tes urine. Namun malam harinya dinyatakan positif.
Hari ini, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Dwi Sigit mengklarifikasi bahwa pemeriksaan kali ini terbilang cukup akurat.
"Kali ini kita menggunakan alat lebih canggih dalam tes urine. Karena yang pertama di cek di RS Kramat Jati," ujar Kombes Pol Dwi Sigit.
Dwi Sigit juga berkilah telah terjadi penggunaan urine milik orang lain saat pemeriksaan pertama. Hal tersebut terlihat karena ada perbedaan dari hasil pemeriksaan pertama yang menyatakan pelaku negatif menggunakan narkoba.
Seperti diberitakan sebelumnya, tes urine dengan tes kit sederhana pada Afriyani Susanti Minggu 22 Januari sore awalnya negatif, hanya ada unsur alkohol. Namun, penyidik yang curiga tak langsung percaya. Tes ulang dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium yang melibatkan tim dokter RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Hasilnya dalam urine dan darah ditemukan unsur yang bisa membuktikan tersangka mengkonsumsi narkoba," ujar Direktur Reserse Narkoba (Direskoba) Polda Metro Jaya Kombes Nugroho Aji kemarin. Afriyani menjalani tes ulang sekitar pukul 22.30 Minggu malam.
Unsur itu adalah zat metaphetamine yang lazim ditemukan pada ekstasi dan juga sabu-sabu. "Sekarang Afriyani dan tiga rekannya sudah kami jadikan tersangka dalam kasus narkoba," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto serta Direktur Narkoba Polda Metro Jaya membenarkan pelaku positif menggunakan narkoba. (wbs)
()