Polisi panggil tim ahli Daihatsu Xenia

Selasa, 24 Januari 2012 - 11:26 WIB
Polisi panggil tim ahli Daihatsu Xenia
Polisi panggil tim ahli Daihatsu Xenia
A A A
Sindonews.com - Pihak kepolisian hari ini rencananya memanggil tim ahli dari Daihatsu Xenia untuk memeriksa kelayakan mobil maut yang telah menabrak dan menyebatkan sembilan orang tewas dan lainnya luka.

Pemanggilan tersebut dimaksudkan untuk memeriksa kebenaran keterangan yang telah diberikan Afriani, pelaku tabrakan maut yang mengaku kondisi rem saat kejadian tidak berfungsi.

"Kami akan memangil ahli dari Daihatsu Xenia karena mereka mengaku saat itu remnya blong. Makanya kita mau memastikan apakah keterangan itu benar atau tidak. Berdasarkan pemeriksaan sementara, kondisi rem saat itu berfungsi cukup baik," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Dwi Sigit kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2012).

Selain dari tim ahli Daihatsu, kepolisian bersama Dinas Perhubungan, Pekerjaan Umum, serta Puslabfor kembali memeriksa lokasi kejadian dan mengecek kondisi kendaraan.

"Tim tersebut tergabung dalam forum lalu lintas yang akan memeriksa kembali ke lokasi kejadian dan ondisi mobil yang sebenarnya, sebelum kecelekaan tersebut terjadi," ujarnya.

Sebab, kata Dwi, ada pengakuan dari pelaku itu yang harus didalami kembali. "Pelaku mengatakan kepada saya karena lost control, sedangkan ketiga temannya sedang tidur. Makanya kami curiga ini pasti ada sesuatu," imbuhnya.

Sementara itu seperti dikutip dari okezone, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku agen tunggal pemegang merek Daihatsu di Indonesia menegaskan bahwa, tidak ada masalah teknis pada mobil Daihatsu Xenia dengan nopol B 2479 XI.

“Setelah kedua tim kami menyelidiki, hasilnya terbukti bahwa ‘Xenia Maut’ tidak ada persoalan secara teknis. Baik komponen pengereman, master booster rem, kanvas rem, pedal rem serta cakram rem tidak mengalami masalah. Semuanya dalam kondisi baik dan masih tergolong bagus,” beber Agus Nardianto, PR Departement Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Agus menambahkan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh dua orang Technical Service Division Head PT ADM, membuktikan bahwa kecelakaan yang menewaskan sembilan orang pejalan kaki di Tugu Tani, Jakarta Pusat itu adalah faktor human error. Karena setelah diselidiki dari berbagai aspek, hasilnya terbukti dalam keadaan normal dan tidak mengalami masalah. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7649 seconds (0.1#10.140)