Pendemo siap ledakan DPR pakai tabung gas
Pendemo siap ledakan DPR pakai tabung gas
A
A
A
Sindonews.com - Hampir satu bulan, puluhan pendemo mengaku gabungan warga masyarakat menggelar aksi dan menduduki halaman depan gerbang gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senayan, Jakarta.
Beberapa diantara mereka merupakan para peserta aksi sebelumnya yang melakukan jahit mulut. Karena sudah cukup lama tak menghentikan aksi itu, Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR-pun mengancam para pendemo agar segera bubar.
Mendapat ancaman tersebut, para demonstran justru geram dan bersiap melakukan perlawanan. Tak tanggung - tanggung, mereka siap meledakan tabung gas jika sewaktu-waktu diusir Pamdal.
Dari pantauan Sindonews di lokasi, sedikitnya 50 pendemo berjaga-jaga di depan gedung wakil rakyat itu. Mereka terlihat membawa bambu runcing dan sejumlah tabung gas. Ada sekitar 7 tabung gas ukuran 3 kilograma. Semua peralatan itu akan digunakan untuk melawan Pamdal jika sewaktu -waktu bertindak kekerasan terhadap mereka.
"Jika kami jadi diusir, kami akan meledakan tempat ini, biar kami semua mati bersama di sini," kata Binbin salah satu pendemo, Rabu (18/1/2012).
Aksi itu menurut Binbin, sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah dinilai sewenang-wenang merampas hak atas tanah rakyat. Penggusuran terjadi di mana-mana tak memihak pada rakyat miskin. "Sudah lima kali kami diusir, namun kami tidak gentar dan akan terus melakukan perlawanan meskipun harus mati, ini sudah kemauan warga," katanya lagi.
Mengantisipasi aksi tersebut, ratusan polisi terdiri dari Sabhara dan Polisi Lalu Lintas diturunkan. Ditambah pula puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kemacetan di ruas jalan depan gedung sudah terjadi. Kebanyakan pengendara yang melintas penasaran ingin melihat aksi demo itu. (lin)
Beberapa diantara mereka merupakan para peserta aksi sebelumnya yang melakukan jahit mulut. Karena sudah cukup lama tak menghentikan aksi itu, Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR-pun mengancam para pendemo agar segera bubar.
Mendapat ancaman tersebut, para demonstran justru geram dan bersiap melakukan perlawanan. Tak tanggung - tanggung, mereka siap meledakan tabung gas jika sewaktu-waktu diusir Pamdal.
Dari pantauan Sindonews di lokasi, sedikitnya 50 pendemo berjaga-jaga di depan gedung wakil rakyat itu. Mereka terlihat membawa bambu runcing dan sejumlah tabung gas. Ada sekitar 7 tabung gas ukuran 3 kilograma. Semua peralatan itu akan digunakan untuk melawan Pamdal jika sewaktu -waktu bertindak kekerasan terhadap mereka.
"Jika kami jadi diusir, kami akan meledakan tempat ini, biar kami semua mati bersama di sini," kata Binbin salah satu pendemo, Rabu (18/1/2012).
Aksi itu menurut Binbin, sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah dinilai sewenang-wenang merampas hak atas tanah rakyat. Penggusuran terjadi di mana-mana tak memihak pada rakyat miskin. "Sudah lima kali kami diusir, namun kami tidak gentar dan akan terus melakukan perlawanan meskipun harus mati, ini sudah kemauan warga," katanya lagi.
Mengantisipasi aksi tersebut, ratusan polisi terdiri dari Sabhara dan Polisi Lalu Lintas diturunkan. Ditambah pula puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kemacetan di ruas jalan depan gedung sudah terjadi. Kebanyakan pengendara yang melintas penasaran ingin melihat aksi demo itu. (lin)
()
Explore More