Bola beton buat atapers kereta dipasang
A
A
A
Sindonews.com - PT Kereta Api Indonesia (PT KA) membuktikan janjinya untuk mengatasi para penumpang di atap kereta. Janji tersebut akan dibuktikan dengan memasang bola beton pada siang ini. Langkah ini, sebelumnya pernah disampaikan oleh pihak PT KA.
Tahap awal PT KA akan memasangnya di pintu perlintasan Stasiun Bekasi. Sementara, ini dilakukan untuk perlintasan jalur kereta berbahan bakar lokomotif. “Kita akan pasang pukul 11.15 WIB,” ujar Humas PT Kereta Api Daop I Mateta Rizalulhaq, Jakarta, Selasa (17/1/2012).
Pihaknya berharap dengan pemasangan bola beton ini para penumpang tak lagi naik di atas gerbong kereta. Selain melanggar aturan, hal itu juga rawan terjadinya kecelakaan yang sebagian besar menyebabkan korban jiwa. “Padahal sebenarnya mereka tahu kalau itu sangat berbahaya dan melanggar aturan,” tambahnya.
Dia mengatakan, pemasangan bola beton ini tidak dilakukan pada perlintasan Kereta Rel Listrik (KRL). Tetapi ada cara lain dalam mengatasi kebandelan ulah para penumpang di atasp kereta atau yang disebut atapers KRL ini.
Kebijakan PT KA dalam menghadapi atapers kereta dengan bola beton ini sempat ditentang oleh Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan menganggap ide tersebut konyol. Menurutnya malah hal ini bisa dikatakan tindakan pidana karena bisa mencelakakan orang lain.
"Itu ide konyol dan membahayakan penumpang, penumpang ke atas memang salah. Tapi jangan salahkan penumpangnnya, mereka keatas kan karena terpaksa karena kereta enggak nyaman," tukasnya.
Alasannya, atapers tak akan ada jika PT KAI memberikan pelayanan yang baik kepada para penumpang. "Harusnya kan memberikan kenyamanan dan kemananan, bukan malah membahayakan. Ini kan karena mereka (atapers) harus berdesak-desakan di dalam kereta dan memilih di atap kereta," tutupnya.
Tahap awal PT KA akan memasangnya di pintu perlintasan Stasiun Bekasi. Sementara, ini dilakukan untuk perlintasan jalur kereta berbahan bakar lokomotif. “Kita akan pasang pukul 11.15 WIB,” ujar Humas PT Kereta Api Daop I Mateta Rizalulhaq, Jakarta, Selasa (17/1/2012).
Pihaknya berharap dengan pemasangan bola beton ini para penumpang tak lagi naik di atas gerbong kereta. Selain melanggar aturan, hal itu juga rawan terjadinya kecelakaan yang sebagian besar menyebabkan korban jiwa. “Padahal sebenarnya mereka tahu kalau itu sangat berbahaya dan melanggar aturan,” tambahnya.
Dia mengatakan, pemasangan bola beton ini tidak dilakukan pada perlintasan Kereta Rel Listrik (KRL). Tetapi ada cara lain dalam mengatasi kebandelan ulah para penumpang di atasp kereta atau yang disebut atapers KRL ini.
Kebijakan PT KA dalam menghadapi atapers kereta dengan bola beton ini sempat ditentang oleh Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan menganggap ide tersebut konyol. Menurutnya malah hal ini bisa dikatakan tindakan pidana karena bisa mencelakakan orang lain.
"Itu ide konyol dan membahayakan penumpang, penumpang ke atas memang salah. Tapi jangan salahkan penumpangnnya, mereka keatas kan karena terpaksa karena kereta enggak nyaman," tukasnya.
Alasannya, atapers tak akan ada jika PT KAI memberikan pelayanan yang baik kepada para penumpang. "Harusnya kan memberikan kenyamanan dan kemananan, bukan malah membahayakan. Ini kan karena mereka (atapers) harus berdesak-desakan di dalam kereta dan memilih di atap kereta," tutupnya.
()