Rumah PNS dibobol maling, surat penting raib
A
A
A
Sindonews.com – Kasus pencurian dengan sasaran perumahan sudah menjadi langganan di Depok, Jawa Barat. Kali ini, korbannya adalah Ida Nuraida (40), warga Perumahan Pondok Sukmajaya, Blok FR 4, RT 12/28, Sukmajaya, Depok.
Ida baru menyadari rumahnya disatroni maling pagi tadi, saat dia dan anggota keluarga baru bangun tidur.
"Saya kaget pas baru bangun kok tahu-tahu di lantai dua sudah berantkan. Beberapa lemari bahkan telah terbuka dan isinya terlihat berantakan," kata Ida di Polres Depok, Minggu malam (15/01/12).
Dari rumah Ida, pelaku berhasil mengambil laptop, tas berisi surat-surat penting dan sejumlah perhiasan emas. Korban menduga, pelaku lebih dari satu orang dan masuk dengan cara memanjat pagar belakang, lalu membobol jendela yang ada di lantai dua.
"Saya sangat menyesalkan pengamanan di sekitar komplek. Sebab kasus pencurian seperti ini bukan pertama kali. Sebelumnya, di blok lain juga pernah terjadi kasus serupa," jelasnya.
Akibat ulah pelaku, korban yang bekerja sebagai salah satu pegawai Kementerian Perindustrian ini mentaksir, kerugian yang dialaminya mencapai kisaran Rp50 juta. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih belum berhasil mengungkap kasus pencurian itu. (san)
Ida baru menyadari rumahnya disatroni maling pagi tadi, saat dia dan anggota keluarga baru bangun tidur.
"Saya kaget pas baru bangun kok tahu-tahu di lantai dua sudah berantkan. Beberapa lemari bahkan telah terbuka dan isinya terlihat berantakan," kata Ida di Polres Depok, Minggu malam (15/01/12).
Dari rumah Ida, pelaku berhasil mengambil laptop, tas berisi surat-surat penting dan sejumlah perhiasan emas. Korban menduga, pelaku lebih dari satu orang dan masuk dengan cara memanjat pagar belakang, lalu membobol jendela yang ada di lantai dua.
"Saya sangat menyesalkan pengamanan di sekitar komplek. Sebab kasus pencurian seperti ini bukan pertama kali. Sebelumnya, di blok lain juga pernah terjadi kasus serupa," jelasnya.
Akibat ulah pelaku, korban yang bekerja sebagai salah satu pegawai Kementerian Perindustrian ini mentaksir, kerugian yang dialaminya mencapai kisaran Rp50 juta. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih belum berhasil mengungkap kasus pencurian itu. (san)
()