Gorong-gorong Jalan Sudirman terus telan korban
A
A
A
Sindonews.com - Pengerjaan Gorong-gorong di Jalan Jenderal Sudirman berjalan lambat, sehingga mengganggu lancarnya lalu lintas. Tidak hanya itu, kondisi jalan yang licin membuat bahaya pengguna jalan. Pasalnya gara-gara jalan yang licin banyak pengguna jalan yang jatuh.
"Sejak bulan Desember 2011 pembuatan gorong-gorong sudah dimulai tapi sampai saat ini pengerjaan proyek itu belum selesai," tutur Petugas Security Universitas Atma Jaya, Selamet, kepada sindonews di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (16/1/2012).
Hal senada di sampaikan oleh Sugih salah satu tukang ojek di sekitar Jalan Sudirman yang menyayangkan perbaikan jalan yang tidak kunjung selesai. Pasalnya pemerintah DKI kurang memantau terhadap pengerjaan proyek tersebut. "Kontraktor kerjanya kurang efektif," tuturnya.
Tukang ojek tersebut sangat prihatin karena kondisi jalan sangat tidak enak dipakai, selain bergelombang kondisi jalan sangat licin. "Ini meresahkan pemakai jalan," ucapnya.
Menurut Sugih, sejak akhir tahun 2011 sudah banyak pengguna jalan yang jatuh, "Selama ini lebih dari 20 orang terjatuh, sebelum tahun baru saja sudah 10 orang," ucapnya. Dia berharap, kondisi jalan segera kembali seperti semula, selain menyebabkan kecelakaan juga menyebabkan kemacetan jalan, terlebih di jam-jam sibuk. "Kan banyak orang mau kerja, jadinya jalan macet gara-gara jalannya rusak," tandasnya.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lapangan, separuh jalan di bagian kiri di Jenderal Sudirman tersebut masih belum selesai total. Selain kondisi jalan yang licin, masih banyak cekungan yang digenangi air.
Tidak hanya itu, terlihat pengendara mobil dan motor mengalami kesusahan ketika melintas dan membutuhkan ke hati-hatian yang ekstra. Terlihat jelas jalan yang tidak rata membuat pengguna jalan terganggu dam menimbulkan kemacetan sepanjang jalan tersebut. (wbs)
"Sejak bulan Desember 2011 pembuatan gorong-gorong sudah dimulai tapi sampai saat ini pengerjaan proyek itu belum selesai," tutur Petugas Security Universitas Atma Jaya, Selamet, kepada sindonews di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (16/1/2012).
Hal senada di sampaikan oleh Sugih salah satu tukang ojek di sekitar Jalan Sudirman yang menyayangkan perbaikan jalan yang tidak kunjung selesai. Pasalnya pemerintah DKI kurang memantau terhadap pengerjaan proyek tersebut. "Kontraktor kerjanya kurang efektif," tuturnya.
Tukang ojek tersebut sangat prihatin karena kondisi jalan sangat tidak enak dipakai, selain bergelombang kondisi jalan sangat licin. "Ini meresahkan pemakai jalan," ucapnya.
Menurut Sugih, sejak akhir tahun 2011 sudah banyak pengguna jalan yang jatuh, "Selama ini lebih dari 20 orang terjatuh, sebelum tahun baru saja sudah 10 orang," ucapnya. Dia berharap, kondisi jalan segera kembali seperti semula, selain menyebabkan kecelakaan juga menyebabkan kemacetan jalan, terlebih di jam-jam sibuk. "Kan banyak orang mau kerja, jadinya jalan macet gara-gara jalannya rusak," tandasnya.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lapangan, separuh jalan di bagian kiri di Jenderal Sudirman tersebut masih belum selesai total. Selain kondisi jalan yang licin, masih banyak cekungan yang digenangi air.
Tidak hanya itu, terlihat pengendara mobil dan motor mengalami kesusahan ketika melintas dan membutuhkan ke hati-hatian yang ekstra. Terlihat jelas jalan yang tidak rata membuat pengguna jalan terganggu dam menimbulkan kemacetan sepanjang jalan tersebut. (wbs)
()