Atasi macet, polisi terapkan sistem buka tutup
A
A
A
Sindonews.com - Jalan tol Jakarta-Merak masih terendam air Sungai Ciujung, Serang, Banten. Pintu tol Balaraja dan Serang pun masih ditutup. Laju kendaraan dialihkan ke satu jalur alternatif dari pintu tol Balaraja dan Serang, yakni jalur Serang Timur.
Penumpukan kendaraan dari dua arah yang berlawanan pun tak terhindarkan. Bahkan, sudah mulai berdampak ke daerah-daerah di luarnya. Seperti yang terjadi di Kota Tangerang, misalnya. Sejak kedua pintu tol itu ditutup, Jalan Raya Tangerang lumpuh total.
Isma Puspita Sari, salah seorang pengguna jalan mengatakan, sejak keluar dari pintu tol Balaraja hingga kini dirinya tidak bisa bergerak sedikit pun. Mobil yang dikendarainya terjebak kemacetan panjang hingga mencapai empat jam.
"Karena semua jalan arah dari Jakarta menuju Merak dan sebaliknya, dari Merak menuju Jakarta dialihkan. Jadinya ya seperti ini. Semua pemilik mobil tumpah di jalan dan tidak bisa ke mana-mana," keluh Isma, saat dihubungi Sindonews, Minggu (15/1/2012).
Ditambahkan dia, dari arah Serang, tepatnya daerah Ciujung, kendaraan sudah mulai menumpuk hingga mencapai Tangerang. Jika normal, jalan dari Balaraja ke Tangerang hanya menghabiskan waktu satu jam, tapi kini bisa tiga-empat jam lebih. Untuk itu, jalan sengaja digunakan sistem buka-tutup.
"Sistem buka tutup yang dilakukan, ke arah Jakarta sebanyak tiga jalur dan yang ke arah Serang belum terlihat. Buka tutup jalan dilakukan polisi," tambahnya. (san)
Penumpukan kendaraan dari dua arah yang berlawanan pun tak terhindarkan. Bahkan, sudah mulai berdampak ke daerah-daerah di luarnya. Seperti yang terjadi di Kota Tangerang, misalnya. Sejak kedua pintu tol itu ditutup, Jalan Raya Tangerang lumpuh total.
Isma Puspita Sari, salah seorang pengguna jalan mengatakan, sejak keluar dari pintu tol Balaraja hingga kini dirinya tidak bisa bergerak sedikit pun. Mobil yang dikendarainya terjebak kemacetan panjang hingga mencapai empat jam.
"Karena semua jalan arah dari Jakarta menuju Merak dan sebaliknya, dari Merak menuju Jakarta dialihkan. Jadinya ya seperti ini. Semua pemilik mobil tumpah di jalan dan tidak bisa ke mana-mana," keluh Isma, saat dihubungi Sindonews, Minggu (15/1/2012).
Ditambahkan dia, dari arah Serang, tepatnya daerah Ciujung, kendaraan sudah mulai menumpuk hingga mencapai Tangerang. Jika normal, jalan dari Balaraja ke Tangerang hanya menghabiskan waktu satu jam, tapi kini bisa tiga-empat jam lebih. Untuk itu, jalan sengaja digunakan sistem buka-tutup.
"Sistem buka tutup yang dilakukan, ke arah Jakarta sebanyak tiga jalur dan yang ke arah Serang belum terlihat. Buka tutup jalan dilakukan polisi," tambahnya. (san)
()