Warga ngungsi ke jalan tol
A
A
A
Sindonews.com - Jalan tol Jakarta-Merak lumpuh total dan gerbang tol Balaraja ditutup. Arus lalu-lintas terpaksa dialihkan, namun juga terjebak antrean panjang. Sebagian jalan digunakan warga sekitar untuk mengungsi dan menghindari dari banjir yang menggenangi kampung mereka menyusul meluapnya Sungai Ciujung.
Hingga saat ini, warga masih menduduki satu jalur tol Jakarta-Merak. Banjir masih belum surut. Pantauan terakhir, banjir di jalan tol Jakarta-Merak KM 30-50 masih setinggi 1,2 meter.
Sugiatmo, pengguna jalan mengatakan, hingga saat ini banjir masih belum surut. Antrean panjang kendaraan dari Jakarta menuju pintu tol Balaraja masih sangat panjang. Bahkan, setelah melewati jalur alternatif, antrean kendaraan semakin padat.
"Banjir akibat meluapnya air Sungai Ciujung, ketinggian air sekitar 1,2 meter. Banjir tersebut memotong arus kendaraan dan mengakibatkan ratusan warga sekitar sungai mengungsi di jalan tol," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Minggu (15/1/2012).
Ditambahkan dia, hingga kini warga masih bertahan di jalan tol. Mereka belum akan kembali sebelum banjir di rumah mereka surut. Hal senada diungkapkan Rama, pengguna jalan lainnya.
"Jalan alternatif satu-satunya yang ditawarkan hanya Jalan Serang Timur pas keluar tol Balaraja. Itu pun, tidak bisa dilalui mobil. Saat ini antrean kendaraan masih panjang," jelasnya.
Sementara itu, pihak PT Marga Mandala Sakti, selaku pengelola jalan tol masih belum ada yang bisa dimintai keterangan terkait banjirnya jalan tol. (san)
Hingga saat ini, warga masih menduduki satu jalur tol Jakarta-Merak. Banjir masih belum surut. Pantauan terakhir, banjir di jalan tol Jakarta-Merak KM 30-50 masih setinggi 1,2 meter.
Sugiatmo, pengguna jalan mengatakan, hingga saat ini banjir masih belum surut. Antrean panjang kendaraan dari Jakarta menuju pintu tol Balaraja masih sangat panjang. Bahkan, setelah melewati jalur alternatif, antrean kendaraan semakin padat.
"Banjir akibat meluapnya air Sungai Ciujung, ketinggian air sekitar 1,2 meter. Banjir tersebut memotong arus kendaraan dan mengakibatkan ratusan warga sekitar sungai mengungsi di jalan tol," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Minggu (15/1/2012).
Ditambahkan dia, hingga kini warga masih bertahan di jalan tol. Mereka belum akan kembali sebelum banjir di rumah mereka surut. Hal senada diungkapkan Rama, pengguna jalan lainnya.
"Jalan alternatif satu-satunya yang ditawarkan hanya Jalan Serang Timur pas keluar tol Balaraja. Itu pun, tidak bisa dilalui mobil. Saat ini antrean kendaraan masih panjang," jelasnya.
Sementara itu, pihak PT Marga Mandala Sakti, selaku pengelola jalan tol masih belum ada yang bisa dimintai keterangan terkait banjirnya jalan tol. (san)
()