Senggolan di jalan, sopir mobil pikap ditembak
A
A
A
Sindonews.com- Polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian (TKP) peristiwa penembakan sopir mobil pikap di sebuah toko bangunan material, Bekasi. Selain olah TKP, kepolisian juga tengah meminta keterangan saksi.
Beberapa saksi yang dimitai keterangan adalah petugas satuan pengamanan (Satpam) PT sinde Budi Sentosa yang menolong korban. Saksi lainnya adalah kernet yang bersama korban saat kejadian. Pihak kepolisian melalui Polresta Bekasi terus mengumpulkan bukti lainnya dalam mengungkap kasus tersebut.
"Kami masih mencari proyektil di TKP, namun tidak ditemukan. Jadi kami masih menunggu hasil autopsi dan melihat proyektil di tubuh korban untuk menyelidiki jenis senjata yang digunakan pelaku," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/1/2012).
Kasus tersebut berawal dari keadaan jalan yang ramai hingga membuat bersinggungannya mobil pikap Daihatsu Zebra bernomor polisi B 9878 VY dengan pengendara motor di depan toko swalayan Naga di Jalan Diponegoro.
Asep yang ditemani kernetnya Salih, adu mulut dengan dua orang pengendara motor yang belum diketahui nomor polisinya tersebut. Cekcok tersebut akhirnya berakhir dan masing-masing pengendara berlalu dari lokasi.
Namun ternyata cekcok tersebut belum dianggap selesai oleh pengendara motor. Sekitar 300 meter dari lokasi bersinggungan, pengendara motor tersebut memepet mobil pikap yang hendak kembali ke toko usai mengantar matrial tersebut. Orang yang diboncengi pun turun dan kemudian melepaskan tembakan dari sebelah kiri mobil pikap.
"Tembakan tersebut akhirnya mengenai rusuk sebelah kiri korban. Kemudian pelaku melarikan diri. Korban sempat meminta tolong dan ditolong satpam PT sinde Budi Sentosa dan dibawa ke RS Karya Medika. Tapi di perjalanan ke rumah sakit korban tewas karena kehabisan darah," terangnya.
Beberapa saksi yang dimitai keterangan adalah petugas satuan pengamanan (Satpam) PT sinde Budi Sentosa yang menolong korban. Saksi lainnya adalah kernet yang bersama korban saat kejadian. Pihak kepolisian melalui Polresta Bekasi terus mengumpulkan bukti lainnya dalam mengungkap kasus tersebut.
"Kami masih mencari proyektil di TKP, namun tidak ditemukan. Jadi kami masih menunggu hasil autopsi dan melihat proyektil di tubuh korban untuk menyelidiki jenis senjata yang digunakan pelaku," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/1/2012).
Kasus tersebut berawal dari keadaan jalan yang ramai hingga membuat bersinggungannya mobil pikap Daihatsu Zebra bernomor polisi B 9878 VY dengan pengendara motor di depan toko swalayan Naga di Jalan Diponegoro.
Asep yang ditemani kernetnya Salih, adu mulut dengan dua orang pengendara motor yang belum diketahui nomor polisinya tersebut. Cekcok tersebut akhirnya berakhir dan masing-masing pengendara berlalu dari lokasi.
Namun ternyata cekcok tersebut belum dianggap selesai oleh pengendara motor. Sekitar 300 meter dari lokasi bersinggungan, pengendara motor tersebut memepet mobil pikap yang hendak kembali ke toko usai mengantar matrial tersebut. Orang yang diboncengi pun turun dan kemudian melepaskan tembakan dari sebelah kiri mobil pikap.
"Tembakan tersebut akhirnya mengenai rusuk sebelah kiri korban. Kemudian pelaku melarikan diri. Korban sempat meminta tolong dan ditolong satpam PT sinde Budi Sentosa dan dibawa ke RS Karya Medika. Tapi di perjalanan ke rumah sakit korban tewas karena kehabisan darah," terangnya.
()