Dinas Pertamanan DKI antisipasi pohon tumbang
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengurangi jatuhnya korban, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta melakukan patroli. Dalam patroli ini, pihaknya melakukan pengawasan terhadap kondisi pohon dan melakukan pemangkasan pohon yang rindang serta menebang pohon yang keropos.
Upaya ini merupakan mengantisipasi terulangnya kejadin pohon tumbang beberapa waktu lalu di sekitar wilayah DKI Jakarta. Apa lagi, saat ini tengah dilanda musim hujan besar dan angin kencang.
"Kami juga sosialisasi pada saat angin ribut dan hujan deras mohon menghindari jalan-jalan yang ada pohonnya sekiranya membahayakan," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Catherina Setyorini di kantornya, Jalan Aipda KS Tubun nomor 1, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2012).
Pihaknya mengaku tidak bisa memprediksi wilayah mana saja yang rawan pohon tumbang. Pasalnya, beberapa pohon yang tumbang sebelumnya terjadi bukan karena kondisi batang atau akar yang keropos.
"Kalau menurut pengalaman itu ternyata kita tidak bisa memprdiksi di mana saja yang rawan," tukasnya.
Tak hanya itu, Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akibat hujan deras dan angin kencang 5 Januari lalu di sekitar Jakarta mencatat sebanyak 23 kendaraan roda empat, tujuh kendaraan roda dua dan 35 bangunan rusak serta satu orang meninggal dunia yakni Arum Niatalih Ratna (19).
Angka tersebut diluar korban jiwa akibat tumbangnya papan iklan atau reklame yang menjadi tanggung jawab Dinas P2B. Bagi korban pohon tumbang milik pemerintah berhak mengajukkan klaim kerugian.
Upaya ini merupakan mengantisipasi terulangnya kejadin pohon tumbang beberapa waktu lalu di sekitar wilayah DKI Jakarta. Apa lagi, saat ini tengah dilanda musim hujan besar dan angin kencang.
"Kami juga sosialisasi pada saat angin ribut dan hujan deras mohon menghindari jalan-jalan yang ada pohonnya sekiranya membahayakan," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Catherina Setyorini di kantornya, Jalan Aipda KS Tubun nomor 1, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2012).
Pihaknya mengaku tidak bisa memprediksi wilayah mana saja yang rawan pohon tumbang. Pasalnya, beberapa pohon yang tumbang sebelumnya terjadi bukan karena kondisi batang atau akar yang keropos.
"Kalau menurut pengalaman itu ternyata kita tidak bisa memprdiksi di mana saja yang rawan," tukasnya.
Tak hanya itu, Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akibat hujan deras dan angin kencang 5 Januari lalu di sekitar Jakarta mencatat sebanyak 23 kendaraan roda empat, tujuh kendaraan roda dua dan 35 bangunan rusak serta satu orang meninggal dunia yakni Arum Niatalih Ratna (19).
Angka tersebut diluar korban jiwa akibat tumbangnya papan iklan atau reklame yang menjadi tanggung jawab Dinas P2B. Bagi korban pohon tumbang milik pemerintah berhak mengajukkan klaim kerugian.
()