Rob macetkan jalan di Jakut
Rob macetkan jalan di Jakut
A
A
A
Sindonews.com-Sejumlah kawasan di Jakarta Utara kembali direndam rob. Kali ini rob terjadi di Jalan Ancol Baru dan Jalan Lodan Raya, Ancol. Di jalan tersebut ketinggian air akibat meluapnya air laut mencapai 50 cm. Akibat itu terjadi kemacetan karena kendaraan yang melintas mengurangi kecepatannya.
Tidak sedikit sepeda motor yang memaksa melintasi genangan mogok karena air masuk ke dalam knalpot kendaraan itu. Sebagian pengendara mobil dan sepeda motor yang khawatir mogok memilih memutar melalui jalur lain.
Budi Yanto, 60, petugas keamanan Ruko Kompleks Lodan Mas, mengatakan, sejak sebulan terakhir atau sejak awal Desember 2010, Jalan Lodan sudah terendam air dengan ketinggian 30-50 cm akibat rob. ”Jika air laut pasang, jalan ini pasti terendam,ya seperti saat ini,” kata Budi kemarin.
Genangan akibat air pasang muncul setiap hari yaitu mulai pukul 08.00 WIB dan baru surut sekitar pukul 15.00 WIB. ”Jalan yang tergenang sepanjang 200 meter lebih,”ujarnya.
Ridwan Alfatah, 36, seorang pengendara sepeda motor yang akan melintas, mengaku tidak berani melintas di genangan air tersebut. Selain takut mesin rusak karena air laut,juga khawatir sepeda motornya mogok di tengah genangan.
”Saya akan berputarsaja, kapokmogoksaatrob di Jalan RE Martadinata beberapa waktu lalu,” kata Ridwan. Genangan sepanjang 100 meter dengan ketinggian 30 cm juga terdapat di Jalan Ancol Baru.
Akibatnya banyak kendaraan yang melintas terhenti di tengah genangan. Salah satu pedagang di Jalan Ancol Baru,Yos Hermanto, 39, mengakui genangan tersebut sudah terjadi sejak sebulan terakhir. ”Kasihan sepeda motor, soalnya banyak yang mogok dan mereka harus turun menuntun,” ungkapnya.
Petugas Piket Crisis Center DKI Jakarta Wandi menjelaskan, sejak pukul 09.00 WIB ketinggian air laut di pintu air Pasar Ikan,Penjaringan, Jakarta Utara mencapai 2 meter. Namun, pada pukul 11.00 WIB terpantau 1,9 meter.
Meski mengalami penurunan dibanding pukul 09.00 WIB, ketinggian tersebut masih di atas normal yakni 1,8meter. ”Tingginyaairdipintu air Pasar Ikan menyebabkan Jalan Lodan maupun Jalan Ancol Baru terendam,” katanya.
Tidak sedikit sepeda motor yang memaksa melintasi genangan mogok karena air masuk ke dalam knalpot kendaraan itu. Sebagian pengendara mobil dan sepeda motor yang khawatir mogok memilih memutar melalui jalur lain.
Budi Yanto, 60, petugas keamanan Ruko Kompleks Lodan Mas, mengatakan, sejak sebulan terakhir atau sejak awal Desember 2010, Jalan Lodan sudah terendam air dengan ketinggian 30-50 cm akibat rob. ”Jika air laut pasang, jalan ini pasti terendam,ya seperti saat ini,” kata Budi kemarin.
Genangan akibat air pasang muncul setiap hari yaitu mulai pukul 08.00 WIB dan baru surut sekitar pukul 15.00 WIB. ”Jalan yang tergenang sepanjang 200 meter lebih,”ujarnya.
Ridwan Alfatah, 36, seorang pengendara sepeda motor yang akan melintas, mengaku tidak berani melintas di genangan air tersebut. Selain takut mesin rusak karena air laut,juga khawatir sepeda motornya mogok di tengah genangan.
”Saya akan berputarsaja, kapokmogoksaatrob di Jalan RE Martadinata beberapa waktu lalu,” kata Ridwan. Genangan sepanjang 100 meter dengan ketinggian 30 cm juga terdapat di Jalan Ancol Baru.
Akibatnya banyak kendaraan yang melintas terhenti di tengah genangan. Salah satu pedagang di Jalan Ancol Baru,Yos Hermanto, 39, mengakui genangan tersebut sudah terjadi sejak sebulan terakhir. ”Kasihan sepeda motor, soalnya banyak yang mogok dan mereka harus turun menuntun,” ungkapnya.
Petugas Piket Crisis Center DKI Jakarta Wandi menjelaskan, sejak pukul 09.00 WIB ketinggian air laut di pintu air Pasar Ikan,Penjaringan, Jakarta Utara mencapai 2 meter. Namun, pada pukul 11.00 WIB terpantau 1,9 meter.
Meski mengalami penurunan dibanding pukul 09.00 WIB, ketinggian tersebut masih di atas normal yakni 1,8meter. ”Tingginyaairdipintu air Pasar Ikan menyebabkan Jalan Lodan maupun Jalan Ancol Baru terendam,” katanya.
()
Explore More