Waspadai banjir kiriman dari Katulampa

Sindonews.com - Petugas Pintu Air Manggarai terus memantau ketinggian air di Sungai Ciliwung akibat intesitas hujan. Namun petugas mengingatkan, intensitas hujan di Jakarta tidak berpengaruh besar terhadap ketinggian air di Pintu Air Manggarai.

Petugas Pintu Air Manggarai Dian Nurcahyono menjelaskan, ketinggian air di Pintu Air Manggarai akan sangat berpengaruh jika terjadi di curah hujan yang sangat tinggi di Bendung Katulampa.

"Intensitas hujan di Ibu Kota Jakarta Tidak terlalu berpengaruh, tapi kalau di Katulampa dan Depok hujan deras maka berpotensi terjadi banjir di aliran sungai Manggarai," Tutur Dian kepada Sindonews.com di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Minggu (8/1/2012).

Perjalanan air dari Katulampa ke Manggarai mencapai 8-10 jam. Jika di hulu hujan deras, dan debit air telah di atas normal, operator di Katulampa langsung berkordinasi dengan operator di Manggarai agar lebih waspada. Selain itu operator Katulampa juga menginformasikan ke Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.

"Pokoknya antara operator Katulampa, Depok, Manggarai dan Dinas PU saling berkordinasi," imbuhnya.

Setelah ada informasi dari operator Katulampa, maka operator Manggarai akan menginformasikan ke aparat kecamatan dan kelurahan agar warga waspada banjir.

Dijelaskan lagi oleh Dian, jika terjadi hujan deras di hulu, pihaknya akan membuka pintu air Banjir Kanal Barat Manggarai. Karena Kanal Barat sentral anjir Sungai Ciliwung.

"Tergantung curah hujannya, kalau di Katulampa dan Depok tinggi air mencapai 200 cm dan di Manggarai juga hujan maka pintu kanal barat manggarai akan dibuka," tuturnya lagi.