Polisi siap tindak ormas anarki
Polisi siap tindak ormas anarki
A
A
A
Sindonews.com - Polda Metro Jaya siap menindak organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meresahkan masyarakat dan bertindak anarki. Penindakkan tersebut akan diambil terhadap ormas manapun tanpa pandang bulu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Jaffar mengatakan, anggota ormas yang kedapatan membawa senjata tajam saat melakukan tindak anarkistis akan langsung dibekuk petugas kepolisian yang ada di lapangan.
"Petugas akan memproses anggota ormas yang terlibat aksi anarki. Jika dalam aksi tawuran ada anggota ormas yang memegang senjata tajam atau terlibat perkelahian, akan langsung dibekuk," tegasnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (6/1/2012).
Baharudin juga mengatakan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab telah menginstruksikan para petugas di lapangan untuk menindak tegas ormas yang membuat keresahan di masyarakat. Seperti yang terjadi antarormas FBR dengan PP yang sudah sangat meresahkan masyarakat di Tangerang dan sekitarnya.
Namuan sepertinya pernyataan itu hanya isapan jempol belaka. Sebab, polisi masih tinggal diam saat menyaksikan bentrok ormas. Baharudin beralasan, banyaknya anggota ormas di lapangan menjadi penyebab petugas tidak bisa menangkap oknum pembuat rusuh tersebut.
"Penyidik masih menemukan kendala dalam menindak oknum ormas yang terlibat perkelahian, karena berkelompok lebih dari sepuluh orang. Ini yang menjadi kesulitan penyidik menemukan pelakunya," ungkap Baharudin.
Tidak adanya barang bukti yang ditemukan di lapangan juga dijadikan alasan utama kenapa penangkapan tidak segera dilakukan. "Selain itu, petugas tidak menangkap tangan pelaku memegang senjata tajam, karena tidak ditemukan barang bukti di tangan mereka," tambahnya. (san)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Jaffar mengatakan, anggota ormas yang kedapatan membawa senjata tajam saat melakukan tindak anarkistis akan langsung dibekuk petugas kepolisian yang ada di lapangan.
"Petugas akan memproses anggota ormas yang terlibat aksi anarki. Jika dalam aksi tawuran ada anggota ormas yang memegang senjata tajam atau terlibat perkelahian, akan langsung dibekuk," tegasnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (6/1/2012).
Baharudin juga mengatakan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab telah menginstruksikan para petugas di lapangan untuk menindak tegas ormas yang membuat keresahan di masyarakat. Seperti yang terjadi antarormas FBR dengan PP yang sudah sangat meresahkan masyarakat di Tangerang dan sekitarnya.
Namuan sepertinya pernyataan itu hanya isapan jempol belaka. Sebab, polisi masih tinggal diam saat menyaksikan bentrok ormas. Baharudin beralasan, banyaknya anggota ormas di lapangan menjadi penyebab petugas tidak bisa menangkap oknum pembuat rusuh tersebut.
"Penyidik masih menemukan kendala dalam menindak oknum ormas yang terlibat perkelahian, karena berkelompok lebih dari sepuluh orang. Ini yang menjadi kesulitan penyidik menemukan pelakunya," ungkap Baharudin.
Tidak adanya barang bukti yang ditemukan di lapangan juga dijadikan alasan utama kenapa penangkapan tidak segera dilakukan. "Selain itu, petugas tidak menangkap tangan pelaku memegang senjata tajam, karena tidak ditemukan barang bukti di tangan mereka," tambahnya. (san)
()
Explore More