Maret-April musim hujan beralih ke cuaca ekstrim

Jum'at, 06 Januari 2012 - 10:45 WIB
Maret-April musim hujan beralih ke cuaca ekstrim
Maret-April musim hujan beralih ke cuaca ekstrim
A A A
Sindonews.com - Warga DKI Jakarta diimbau tetap waspada menghadapi datangnya cuaca ekstrim. Hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan akan melanda Jakarta pada Januari hingga Februari ini.

Memasuki Maret hingga April, musim hujan akan beralih ke cuaca ekstrim. Banyak tanda terjadinya cuaca ekstrim. Misalnya, curah hujan bisa di atas 50 milimeter per hari atau di atas 20 milimeter per jam.

Selain itu, tanda cuaca ekstrim juga bisa dilihat dari suhu udara mencapai di atas 3 derajat dari normal maksimal. "Cuaca ekstrim itu kondisi cuaca yang tidak lazim atau di atas normal yang bisa merugikan kehidupan manusia baik materi ataupun nyawa," ujar Kepala Sub Bidang Cuaca Ekstrim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kukuh Ribudiyanto yang disampaikan melalui Okezone, Jakarta, Jumat (6/1/2012).

Menurutnya, cuaca ektrim selalu ada pada masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Kondisi atmosfir pada saat masa transisi akan berubah. Jika musim hujan angin barat yang menguat, sementara musim kemarau angin timur yang menguat.

Cuaca ekstrim hilang, berikutnya datang musim kemarau. "Jakarta, Bogor, Cibinong, dan Depok selalu ada potensi cuaca ekstrim," jelasnya.

Dia menambahkan, warga juga sering menyalahartikan terhadap angin bertiup kencang dengan kecepatan di atas 25 knot atau setara dengan 45 kilometer per jam. Kukuh mengatakan, sering mengartikan itu merupakan angin puting beliung.

"Jadi jangan dibilang angin kencang itu puting beliung, yang dimaksud puting beliung itu angin yang berputar-putar," terangnya.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5165 seconds (0.1#10.140)