Warga di DKI di LN harus mudik
A
A
A
Sindonews.com - Warga DKI Jakarta yang berada di luar negeri (LN) jumlahnya mencapai ratusan ribu orang. Keberadaan mereka di sana, sebagai pelajar, mahasiswa ataupun pekerja, entah itu tugas dari pemerintah maupun swasta.
Berkaitan dengan Pemilihan Gubernur (pilgub) DKI Jakarta periode 2012-2017 yang akan digelar bulan Juli mendatang, mereka diimbau untuk pulang. Sebagai warga DKI mereka harus menggunakan hak pilihnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi DKI Jakarta Juri Ardianto mengatakan, tak seperti pemilihan presiden atau pemilihan legislaif, pilgub ini tidak membentuk panitia pemungutan luar negeri (PPLN).
Jika saat pilpers dan pileg disediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sejumlah negara, untuk pilgub tidak. Ini karena pilgub atau pemilihan kepala daerah skalanya lokal. TPS hanya ada di Jakarta.
"Mereka sudah didata berdasarkan tempat tinggal, jadi diharapkan bagi mereka yang berada di luar negeri datang ke Jakarta untuk nyoblos. Karena tidak ada pemilihan di luar negeri seperti pilpres maupun pileg," kata Juri kepada Sindonews di kantor KPUD Provinsi DKI Jakarta, Selasa (2/1/2012).
Jika tidak menggunakan hak pilih, ketidakhadiran mereka dapat mengurangi tingkat partisipasi warga untuk memilih. Tidak hanya untuk warga negara di LN, diimbau juga untuk warga DKI yang berada di luar kota.
Berdasarkan data dari KPUD pada pemilu 2009, jumlah warga DKI yang mempunyai hak pilih mencapai 7 juta jiwa. Sedangkan yang menggunakan hak pilihnya sekira 4,86 juta jiwa.
Dan data sementara warga DKI yang masuk KPUD untuk pilgub 2012, sebanyak 10.183.488 orang. Mereka yang mempunyai hak pilih diperkirakan 7 juta jiwa. Data itu akan disesuaikan dengan jumlah data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang akan dilaporkan ke KPUD dalam waktu dekat.
Masih menurut Juri, KPUD secara umum sudah siap menyongsong pilgub itu. Segala sesuatu untuk mendukung kelancaran seperti infrastruktur kantor, personel, perangkat lunak dan keras sudah disiapkan. Begitu pula, peraturan-peraturan sudah mulai dibuat.
"Semua sedang disiapkan sebagian sedang berjalan secara bertahap," kata Juri.
Harapannya, pilgub 2012 ini bisa berjalan aman, nyaman dengan legitimasinya tinggi serta partisipasi masyarakat juga tinggi, sehingga sukses tanpa ekses. Terlebih, saat ini telah muncul nama-nama cagub maupun cawagub yang diusung oleh berbagai partai polisi. (lin)
Berkaitan dengan Pemilihan Gubernur (pilgub) DKI Jakarta periode 2012-2017 yang akan digelar bulan Juli mendatang, mereka diimbau untuk pulang. Sebagai warga DKI mereka harus menggunakan hak pilihnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi DKI Jakarta Juri Ardianto mengatakan, tak seperti pemilihan presiden atau pemilihan legislaif, pilgub ini tidak membentuk panitia pemungutan luar negeri (PPLN).
Jika saat pilpers dan pileg disediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sejumlah negara, untuk pilgub tidak. Ini karena pilgub atau pemilihan kepala daerah skalanya lokal. TPS hanya ada di Jakarta.
"Mereka sudah didata berdasarkan tempat tinggal, jadi diharapkan bagi mereka yang berada di luar negeri datang ke Jakarta untuk nyoblos. Karena tidak ada pemilihan di luar negeri seperti pilpres maupun pileg," kata Juri kepada Sindonews di kantor KPUD Provinsi DKI Jakarta, Selasa (2/1/2012).
Jika tidak menggunakan hak pilih, ketidakhadiran mereka dapat mengurangi tingkat partisipasi warga untuk memilih. Tidak hanya untuk warga negara di LN, diimbau juga untuk warga DKI yang berada di luar kota.
Berdasarkan data dari KPUD pada pemilu 2009, jumlah warga DKI yang mempunyai hak pilih mencapai 7 juta jiwa. Sedangkan yang menggunakan hak pilihnya sekira 4,86 juta jiwa.
Dan data sementara warga DKI yang masuk KPUD untuk pilgub 2012, sebanyak 10.183.488 orang. Mereka yang mempunyai hak pilih diperkirakan 7 juta jiwa. Data itu akan disesuaikan dengan jumlah data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang akan dilaporkan ke KPUD dalam waktu dekat.
Masih menurut Juri, KPUD secara umum sudah siap menyongsong pilgub itu. Segala sesuatu untuk mendukung kelancaran seperti infrastruktur kantor, personel, perangkat lunak dan keras sudah disiapkan. Begitu pula, peraturan-peraturan sudah mulai dibuat.
"Semua sedang disiapkan sebagian sedang berjalan secara bertahap," kata Juri.
Harapannya, pilgub 2012 ini bisa berjalan aman, nyaman dengan legitimasinya tinggi serta partisipasi masyarakat juga tinggi, sehingga sukses tanpa ekses. Terlebih, saat ini telah muncul nama-nama cagub maupun cawagub yang diusung oleh berbagai partai polisi. (lin)
()