Sopir dan Pengguna Angkutan di Bogor Masih Abaikan Penggunaan Masker

Senin, 06 April 2020 - 12:37 WIB
Sopir dan Pengguna Angkutan...
Sopir dan Pengguna Angkutan di Bogor Masih Abaikan Penggunaan Masker
A A A
BOGOR - Tak hanya DKI Jakarta, Pemkot Bogor juga telah menerbitkan surat edaran terkait antisipasi penyebaran wabah Coronavirus Disease (Covid-19) di transportasi publik atau angkutan umum.

"Dishub Kota Bogor sudah mengeluarkan surat edaran yang isinya mengimbau untuk semua warga yang keluar rumah, khususnya yang akan naik transportasi umum di Kota Bogor, agar memakai masker," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo saat dikonfirmasi, Senin (6/4/2020).

Menurut dia, langkah tersebut dalam rangka menyikapi masih banyaknya masyarakat yang keluar rumah, khususnya pengguna angkutan umum. Di terminal maupun jalanan masih banyak yang belum sadar pentingnya menggunakan masker dalam mencegah penularan Covid-19.

Dalam surat edaran tersebut pihaknya juga mengimbau kepada badan hukum atau koperasi usaha transportasi dan agen bus perjalanan untuk ikut serta menyediakan masker.

"Dalam imbauan wajib menyediakan masker kepada para pelaku usaha transportasi berbadan hukum ini kita juga berkoordinasi dengan organda (Organisasi Angkutan Darat Kota Bogor) untuk menyediakan masker. Bahkan jenisnya lebih baik masker kain, kepada para awak angkutan yakni sopir angkot," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pusat keramaian pengguna transportasi publik di Kota Bogor, baik Terminal Baranangsiang maupun sub Terminal Merdeka dan Sukasari serta di sejumlah tempat mangkal, masih banyak sopir maupun penumpang yang tak mengenakan masker.

"Iya repot dan khawatir juga mas, saya menggunakan masker di dalam angkot. Tapi masih ada juga yang tidak menggunakan masker penumpang lainnya, bahkan sopir angkotnya juga enggak pakai masker," ungkap Denis, warga Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor saat ditemui di sekitar Terminal Baranangsiang, Senin (6/4).

Hal senada diungkapkan Anita Sari (35), warga Sukasari, Bogor Timur. Ia mengaku tak mengenakan masker lantaran di apotek sudah langka. "Mau menggunakan masker kain, nyarinya harus ke pasar dan sekarang mulai susah juga. Biasanya banyak yang jualan di pinggir jalan. Bagusnya sih pemerintah atau pengusaha angkutan menyediakan untuk penumpangnya," tukasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2111 seconds (0.1#10.140)