Anies Sebut 40 Orang Lebih Warganya Meninggal Setiap Hari terkait Corona

Kamis, 02 April 2020 - 20:20 WIB
Anies Sebut 40 Orang...
Anies Sebut 40 Orang Lebih Warganya Meninggal Setiap Hari terkait Corona
A A A
JAKARTA - Jumlah orang terpapar positif virus Corona (Covid-19) di Jakarta ditengarai melebihi angka statatistik yang terdata. Sebab warga Jakarta yang meninggal dunia diduga terkait virus Corona mencapai 40 orang lebih setiap hari.

Gubernur Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak melihat data dari Kementerian Kesehatan semata. Tetapi juga melihat dari data Dinas Pemakaman dan Hutan Kota, lantaran sebagian dari yang terkena Covid-19 belum tuntas proses pengetesannya.

Lantaran belum tuntas lalu meninggal, maka tidak bisa secara resmi disebut sebagai pasien Covid-19 atau masuk data. Namun, banyak kasus ditemukan sesudah dimakamkan, hasil tes keluar. Pada kasus seperti ini semua dimakamkan dengan menggunakan prosedur jenazah Covid-19.

"Sampai 29 Maret, angkanya makin hari meningkat mereka yang menjadi korban. Pertama kali kasus muncul meninggal 6 orang. Pada 12 Maret mulai ada 1, 2, trennya meningkat terus,4,7, belasan, puluhan, sekarang tiap hari di atas 40 orang. Hari ini sudah 38 orang, dari pagi tadi sampai jam 12," ujar Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta saat telekonferensi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kamis (2/4/2020).

Anies menjelaskan, apabila melihat dari pelajaran di tempat lain, kasus yang confirm selalu lebih kecil jumlahnya dibanding senyatanya. Biasanya setelah 1 bulan kemudian baru tahu sesungguhnya jumlah yang terjadi saat ini.

Anies memproyeksikan menggunakan dari angka tadi. Misalnya, saat ini sudah ada 400 orang meninggal, sebutlah tingkat kematian 10 persen, maka proyeksi yang ada 4.000 kasus. Apabila yang meninggal 5 persen, artinya 8.000 kasus di Jakarta.

"Jadi jumlah yang hasilnya positif, tergantung kecepatan melakukan test. Karena yang ditest sedikit, jumlah confirm positif jadi sedikit juga. Kalau yang dites banyak, dan orang yang mungkin relevan dengan interaksi orang confirm positif, akan menemukan angka lebih tinggi. Di Jakarta kita belum menyaksikan kurvanya merata. Kurva masih meningkat. Ini agak mengkhawatirkan. Jadi kalau kita perhatikan masih meningkat terus," pungkasnya.

Mengenai data korban meninggal, memang hingga kini masih sulit didapat. Ketika SINDOnews mencari tahu jumlah jenazah yang telah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, sebagai salah satu TPU bagi jenazah pasien Covid-19, Kepala Bidang Taman Pemakaman Umum (TPU) Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Siti Hasni tidak bersedia menjawab.

"Langsung ke Gugus Tugas di Balai Kota ya, sory ya, sory ya mas," kata Siti Hasni saat dihubungi, Kamis (2/4/2020).

Saat SINDOnews menghubungi Ketua Tim Gugus Tugas Tanggap Covid-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto, yang bersangkutan sebagai pemangku kebijakan juga tidak merespon dan menolak sambungan telepon.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8239 seconds (0.1#10.140)