Dua Warga Pondok Aren Meninggal karena Corona, Warga Patungan Beli Disinfektan
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Untuk mencegah penyebaran wabah Corona, warga lingkungan RT 01/RW 011, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, memutuskan melakukan menyemprotan disinfektan secara mandiri.
Penyemprotan dilakukan dengan memakai alat semprot pinjaman milik warga, dan disinfektannya dibeli jadi dari toko kimia. Sedikitnya, sudah ada 300 rumah yang telah disemprotkan cairan disinfektan ini.
Ketua RT 01/011 Kelurahan Pondok Aren Dayat mengatakan, warga patungan membayar penyemprotan ini. "Kita nyemprot dari jam 8 pagi. Ya, ini yang pertama. Alat penyemprot boleh pinjam dari warga, obat beli dengan uang khas RT, ya habis Rp5 juta kalau dengan tenaga," ujar Dayat, Sabtu (28/3/2020).
Dari puskesmas, Dayat mengaku tidak ada kegiatan penyemprotan ke rumah warga. Puskesmas hanya menyemprot fasilitas umum, masjid, dan rumah ibadah.
"Dari puskesmas belum nyemprot. Kalau jumlah ODP dan PDP di lingkungan belum ketahuan. Tapi sudah dua yang meninggal di Pondok Aren," jelasnya.
Kedua warga yang meninggal itu berada di Kelurahan Pondok Aren, di Perumahan Taman Mangu, Blok F; dan di RT01/02.
Wulan, warga sekitar mengaku senang dengan adanya inisiatif pihak RT ini. Apalagi Pondok Aren termasuk wilayah rawan, zona merah wabah penyebaran virus Corona.
"Alhamdullilah, akhirnya disemprot juga. Ya, bagus mas. Kalau nunggu puskesmas turun mah lama, enggak bakal disemprot-semprot. Apalagi tadi kata Pak RT, warga Kelurahan Pondok Sudah ada yang meninggal," jelasnya.
Wulan pun mengaku tidak bermasalah jika harus membayar biaya penyemprotan. Kesehatan jauh lebih mahal dari biaya yang dikeluarkan untuk penyemprotan.
Penyemprotan dilakukan dengan memakai alat semprot pinjaman milik warga, dan disinfektannya dibeli jadi dari toko kimia. Sedikitnya, sudah ada 300 rumah yang telah disemprotkan cairan disinfektan ini.
Ketua RT 01/011 Kelurahan Pondok Aren Dayat mengatakan, warga patungan membayar penyemprotan ini. "Kita nyemprot dari jam 8 pagi. Ya, ini yang pertama. Alat penyemprot boleh pinjam dari warga, obat beli dengan uang khas RT, ya habis Rp5 juta kalau dengan tenaga," ujar Dayat, Sabtu (28/3/2020).
Dari puskesmas, Dayat mengaku tidak ada kegiatan penyemprotan ke rumah warga. Puskesmas hanya menyemprot fasilitas umum, masjid, dan rumah ibadah.
"Dari puskesmas belum nyemprot. Kalau jumlah ODP dan PDP di lingkungan belum ketahuan. Tapi sudah dua yang meninggal di Pondok Aren," jelasnya.
Kedua warga yang meninggal itu berada di Kelurahan Pondok Aren, di Perumahan Taman Mangu, Blok F; dan di RT01/02.
Wulan, warga sekitar mengaku senang dengan adanya inisiatif pihak RT ini. Apalagi Pondok Aren termasuk wilayah rawan, zona merah wabah penyebaran virus Corona.
"Alhamdullilah, akhirnya disemprot juga. Ya, bagus mas. Kalau nunggu puskesmas turun mah lama, enggak bakal disemprot-semprot. Apalagi tadi kata Pak RT, warga Kelurahan Pondok Sudah ada yang meninggal," jelasnya.
Wulan pun mengaku tidak bermasalah jika harus membayar biaya penyemprotan. Kesehatan jauh lebih mahal dari biaya yang dikeluarkan untuk penyemprotan.
(thm)