99 Pasien Corona di Tangsel Tunggu Antrean Masuk ke Wisma Atlet Jakarta
A
A
A
TANGERANG - Sebanyak 99 Pasien Dengan Pengawasan (PDP) Corona di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menunggu nomor antrean untuk bisa dirawat di Wisma Atlet Jakarta dan RS rujukan nasional.
Hingga saat ini, para pasien itu masih berada disejumlah RS di Tangsel. Kondisi ini membuat banyak rumah sakit menjadi ikutan penuh, dan sulit melayani pasien umum.
Menurut Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tangsel Tulus Muladiyono, tidak mudah masuk ke RS rujukan nasional dan dirawat di Wisma Atlet. "Pasien positif dan PDP dirawat RS rujukan nasional. Kalau untuk Banten, kita ada RSUD Kabupaten Tangerang dan RS Drajat di Serang. Kan antre bang masuk ke RS rujukan," kata Tulus kepada SINDO Media, Jumat (27/3/2020) malam.
Di Kota Tangsel sendiri, sebenarnya tidak ada RS rujukan. Semua rumah sakit yang ada, RSU Tangsel dan sejumlah RS swasta bagus yang ada hanya merawat pasien sementara.
"Sekarang itu sudah dipindah ke Wisma Atlet. Tetapi kalau RS rujukan yang ada penuh, terus dibawa kemana coba? Kan harus tetap dirawat. Itu yang bisa dilakukan sambil tunggu antre masuk Wisma Atlet," jelasnya.
Progres kasus Corona di Tangsel sendiri terus mengalami peningkatan setiap harinya. Tidak sedikit, mereka yang sebelumnya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) langsung naik menjadi ODP dan positif.
Hingga Jumat 27 Maret 2020, jumlah ODP di Kota Tangsel telah mencapai angka 207 orang, PDP berjumlah 99 orang, positif jadi 17 orang, dan korban meninggal masih 4 orang.
Hingga saat ini, para pasien itu masih berada disejumlah RS di Tangsel. Kondisi ini membuat banyak rumah sakit menjadi ikutan penuh, dan sulit melayani pasien umum.
Menurut Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tangsel Tulus Muladiyono, tidak mudah masuk ke RS rujukan nasional dan dirawat di Wisma Atlet. "Pasien positif dan PDP dirawat RS rujukan nasional. Kalau untuk Banten, kita ada RSUD Kabupaten Tangerang dan RS Drajat di Serang. Kan antre bang masuk ke RS rujukan," kata Tulus kepada SINDO Media, Jumat (27/3/2020) malam.
Di Kota Tangsel sendiri, sebenarnya tidak ada RS rujukan. Semua rumah sakit yang ada, RSU Tangsel dan sejumlah RS swasta bagus yang ada hanya merawat pasien sementara.
"Sekarang itu sudah dipindah ke Wisma Atlet. Tetapi kalau RS rujukan yang ada penuh, terus dibawa kemana coba? Kan harus tetap dirawat. Itu yang bisa dilakukan sambil tunggu antre masuk Wisma Atlet," jelasnya.
Progres kasus Corona di Tangsel sendiri terus mengalami peningkatan setiap harinya. Tidak sedikit, mereka yang sebelumnya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) langsung naik menjadi ODP dan positif.
Hingga Jumat 27 Maret 2020, jumlah ODP di Kota Tangsel telah mencapai angka 207 orang, PDP berjumlah 99 orang, positif jadi 17 orang, dan korban meninggal masih 4 orang.
(kri)